Ia menulis dalam bukunya yang berjudul The life of Bertrand Russell, yang diterbitkan pada 1976. "Russell adalah tokoh publik dalam hal sains dan keilmuan, namun dalam hal spiritualitas, banyak pihak yang kemudian menentangnya," tambah Clark.
"Karyanya memiliki pengaruh yang cukup besar pada matematika, logika, teori himpunan, linguistik, kecerdasan buatan, ilmu kognitif, ilmu komputer, dan berbagai bidang filsafat analitik, terutama filsafat matematika, filsafat bahasa, epistemologi dan metafisika," tulisnya.
Adanya pernyataan menarik dalam ulasan buku karya Helmy Hidayatulloh yang berjudul Ateisme VS Teisme Modern: Studi Kritis terhadap Bertrand Russell dan Nurcholish Madjid, terbitan tahun 2020. Ia berupaya menguak alasan-alasan Russell dalam mempertanyakan eksistensi Tuhan dengan kritiknya.
"Setidaknya ada lima faktor yang membuat Russell membantah tentang kehadiran atau eksistensi Tuhan," terangnya. Faktor pertama, "Penyebab Pertama, adalah hal yang tidak valid, bagaimana mungkin Tuhan berdiri sendiri tanpa ada yang menciptakannya?" tanya Russell dalam buku Helmy.
Baca Juga: Mengapa Pemikiran Filsuf Konfusius Masih Relevan Hingga Saat Ini?
"Kedua, hukum alam dalam ajaran-ajaran keagamaan merupakan hasil konvensi manusia itu sendiri, apa bedanya dengan teori peluang (dalam ilmu matmatika)," tambahnya. Faktor ketiga, "Dalam hal sains, dia tidak pernah mempercayai, bahwa kehidupan alam semesta akan berakhir," lanjutnya.
"Faktor keempat, Russell tidak mempercayai tentang teori kemaslahatan sosial yang lahir dari petunjuk dan kepercayaan manusia terhadap Tuhannya, karena baginya tanpa Tuhan, ia dapat membangun relasi sosialnya dengan baik," imbuh Helmy.
"Kelima, ia menentang keadilan Tuhan. Ia beranggapan bahwa Tuhan tidak meletakkan keadilan pada makhluknya, dimana si baik bisa saja menderita, dan si jahat akan hidup bahagia," pungkasnya.
Ia menggiatkan seruannya tentang kritiknya terhadap eksistensi Tuhan. Dia menganggap dirinya sebagai agnostik sekaligus ateisme yang menolak akan hukum-hukum dan dalil-dalil dalam pembuktian sains dan analoginya.
Source | : | The Life of Bertrand Russell (e-Book),Ateisme VS Teisme Modern (e-book),Islam Agama Peradaban (e-book) |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR