Semua pekerjaan memiliki risiko masing-masing. Namun, jenis-jenis pekerjaan tertentu memiliki risiko paling besar bagi kesehatan. Misalnya, pekerja yang terpapar senyawa kimia mengalami peningkatan risiko kanker karena sifat karsinogenik dari paparan tersebut.
Di samping itu, ada pula pekerjaan yang berisiko penyakit lain yang mungkin tidak disadari. Lima pekerjaan berikut merupakan pekerjaan yang mungkin paling berisiko bagi kesehatan.
1. Petani
Meski bertani termasuk pada pekerjaan aktif sehingga memiliki risiko rendah untuk mengalami penyakit jantung, kanker paru-paru, esofagus, kandung kemih, dan usus besar, tetapi petani juga berisiko penyakit.
Menurut National Cancer Institute, petani paling berisiko untuk penyakit seperti leukimia, limfoma non-Hodgkin, myeloma, sarkoma, kanker kulit, bibir, perut, otak, dan prostat.
Ini karena petani terpapar senyawa kimia dari pestisida, emisi mesin, pupuk, fungisida, dan bahan bakar, termasuk virus binatang dan debu. Karena itu, petani perlu lebih mewaspadai paparan tersebut dengan memakai perlindungan yang lengkap sebelum mulai bekerja.
2. Pekerja konstruksi
Alat-alat berat serta benda-benda konstruksi bukan satu-satunya sumber bahaya. Menurut American Lung Association, di AS saja, sekitar 1,3 juta pekerja konstruksi terpapar asbestos dan serat halus dalam waktu lama yang membahayakan paru-paru. Kondisi tersebut dapat memicu kanker di kemudian hari.
Maka pekerja konstruksi pun perlu lebih sering berkonsultasi kepada dokter, sekaligus mendapat penampisan terhadap kanker paru-paru, sekaligus penyakit paru-paru lainnya.
3. Pemadam kebakaran
Trauma dan paparan asap merupakan ancaman yang serius. Namun tidak hanya itu, pemadam kebaran juga tujuh kali lebih mungkin untuk meninggal karena serangan jantung daripada menghirup paparan asap. Risiko tersebut dua kali lebih besar dibandingkan dengan trauma. Sebuah studi asal Harvard menganalisis, stres fisik dan psikologis mungkin penyebab utamanya.
4. Pilot
Para peneliti asal University of Iceland menemukan, pilot 25 kali lebih mungkin untuk mengalami kanker kulit. Penyebabnya mungkin sinar kosmik. Namun peneliti mengatakan, faktor gaya hidup juga berperan.
5. Pekerjaan yang terlalu banyak duduk
Pekerjaan yang banyak membutuhkan aktivitas fisik di lapangan mungkin terdengar memiliki risiko tinggi, demikian pula pekerjaan di depan meja. Pekerjaan "tidak aktif" ini berhubungan dengan 82 persen peningkatan risiko kematian dari penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang menghabiskan waktu kurang dari empat jam per minggu untuk duduk di depan meja. Demikian yang diungkapkan sebuah studi baru dari University of South Carolina. Alasannya, pekerjaan di depan meja membuat orang kurang membakar kalori sehingga cenderung menimbun lemak yang menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR