Memasuki siklus menstruasi, wanita rentan mengalami kekurangan asupan gizi, termasuk zat besi (Fe). Padahal, zat besi sangat diperlukan sebagai ko-enzim yang terlibat dalam proses penghasil sel darah merah.
“Selama menstruasi, kita kehilangan 30 – 80 miligram zat besi. Prinsipnya, jika tak ada zat besi maka sel darah merah tak bisa membawa oksigen ke seluruh tubuh. Padahal wanita khususnya di usia sekolah, membutuhkan banyak aktivitas otak seperti saat belajar. Bagaimana bisa pintar kalau oksigen tak sampai ke otak?” ungkap Dr. dr. Inge Permadhi, dokter spesialis gizi dari MRCCC Siloam Hospital.
Ia menambahkan, bila oksigen yang harusnya sampai ke organ otak malah berkurang, maka kemampuan mengolah informasi pun berkurang. “Akibatnya, ia akan kesulitan konsentrasi, tidak berenergi, dan mudah mengantuk,” pungkasnya.
Akibat ini pula, perempuan alami penurunan produktivitas kerja hingga 5 sampai dengan 10 persen atau sekitar 6,5 jam per minggu selama siklus haid. Oleh karena itu, di saat periode menstruasi, wanita harus lebih memperhatikan asupan gizinya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR