Bulan Februari 2014, terdapat sejumlah titik api dari pembakaran lahan gambut dan hutan di wilayah Sumatera, terbanyak di Provinsi Riau. Setelah lebih dari sepekan berselimutkan kabut asap, penerbangan di Bandara Pekanbaru mulai terganggu. Sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan ke bandara lain atau kembali ke rute asalnya.
Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menegaskan bahwa titik api harus dipadamkan dengan normalisasi dalam waktu 3 minggu, dan dari laporan terkini pihak BNPB pada Minggu (16/3) sore, menyatakan keadaan berangsur membaik (satgas darat berhasil memadamkan 166 titik api). Namun, dampak yang sudah terjadi tidaklah ringan.
Inilah catatan dampak-dampak yang sifatnya langsung dari bencana asap tersebut:
Baca juga: Studi: Dampak Kabut Asap pada Ekosistem Laut Ternyata Lebih Parah
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR