Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan berakhirnya potensi tsunami di Indonesia terkait gempa bermagnitudo 8,2 yang mengguncang pesisir utara Cile, Selasa (1/4) malam waktu setempat.
"Potensi Tsunami Akibat Gempabumi Tanggal 2 April 2014 dengan Kekuatan 8 Skala Richter di Chili Dinyatakan Berakhir untuk Wilayah Indonesia," demikian pernyataan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG, Kamis (3/4).
Sebelumnya, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, BMKG mengeluarkan peringatan dini akan datangnya gelombang tsunami akibat gempa bumi di pesisir utara Cile. BMKG dalam peringatan dini itu menyebutkan, "Tinggi potensi tsunami 0 – 0,5 meter, waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib."
Atas keluarnya peringatan dini oleh BMKG, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, memerintahkan agar peringatan dini tersebut disampaikan kepada masyarakat dan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD). Syamsul juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, dan belum perlu ada pengungsian.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB.
"Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 - 0,5 meter," kata Sutopo.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR