Tiga gunung berapi di Sulawesi Utara kini berstatus "Siaga", setelah status kegunungapian Gunung Soputan di Minahasa Selatan dinaikkan pada Kamis (1/5). Dua gunung lain berstatus "Siaga" di provinsi ini adalah Gunung Karangetang di pulau Siau dan Gunung Lokon di Tomohon.
Petugas Pos Pemantauan Gunung Berapi Soputan, Sandy Manengkey, mengatakan status aktivitas kegunungapian Gunung Soputan naik dari "Waspada" menjadi "Siaga" pada 1 Mei 2014 pukul 11.00 Wita. Adapun sebelumnya status "Waspada" gunung ini berlaku sejak 14 Juni 2013.
"Hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Soputan secara visual teramati embusan asap kawah putih hingga sedang dengan tinggi 50 sampai 100 meter di atas puncak," ujar Sandy, Jumat (2/5).
Pada Kamis, lanjut Sandy, Gunung Soputan mengalami peningkatan jumlah gempa guguran, gempa embusan, dan gempa vulkanik. Peningkatan aktivitas ini terpantau sejak 30 April 2014.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Propinsi Sulut, Noldy Liow, meminta masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas dalam radius 6,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan. "Namun masyarakat belum perlu mengungsi," ujar dia.
Di Kawasan Rawan Bencana 3 Gunung Soputan terdapat 568 jiwa penduduk, sementara di KRB 2 ada 599 jiwa penduduk. Dua desa yang paling dekat dengan puncak Soputan adalah Desa Kota Menara dan Maliku di Minahasa Selatan.
Sementara itu, Gunung Karangetang telah berstatus "Siaga" sejak 3 September 2013 dan Gunung Lokon sejak 27 Juli 2011. Di Indonesia saat ini ada enam gunung api dengan status aktivitas kegunungapian tingkat tiga ini.
Selain tiga gunung di Sulawesi Utara ini, tiga gunung lain yang aktivitas kegunungapiannya berstatus "Siaga" adalah Gunung Slamet di Jawa Tengah, Gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Adapun 19 gunung api aktif lain di Indonesia juga bersatus "Waspada", satu tingkat di bawah "Siaga".
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR