Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan kekhawatirannya atas penyebaran virus korona MERS. Namun belum ada larangan untuk bepergian ke Arab Saudi, negara di mana akhir-akhir ini kasusnya meningkat tajam.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin, mengatakan pada Kamis (8/5), bagi warga yang tetap pergi untuk ibadah, sejumlah langkah pencegahan MERS harus dilakukan.
Langkah pencegahan itu di antaranya:
Cera W Pitoyo, dokter spesialis penyakit paru-paru, mengatakan jika ada jemaah yang mengalami gejala-gejala gangguan pernafasan berat, demam, atau diare, dalam jangka waktu dua hingga 14 hari setelah pulang dari Arab Saudi, maka harus waspada. "Pergi ke rumah sakit yang terdekat, ungkapkan kecurigaan, dan dokter akan melakukan pemeriksaan termasuk mengambil sampel untuk dicek," katanya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR