Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya Chalid Buhari menyebutkan, setidaknya ada lima jenis tanaman langka di Taman Bungkul yang rusak akibat terinjak-injak masyarakat yang mengikuti acara bagi-bagi es krim Walls. Tanaman langka itu adalah bintaro merah, beringin putih, joklan, anggur laut, dan pagoda.
"Kami sudah melakukan inventarisasi kerusakan tanaman yang terinjak-injak warga yang berebut pembagian es krim gratis tadi pagi," kata Chalid, Minggu (11/5).
Dia mengakui bahwa kerusakan tanaman tersebut memang lumayan berat.
"Apalagi ternyata sejumlah tanaman langka juga ikut rusak," tandas Chalid.
Seperti diberitakan, aktivitas bagi-bagi es krim merek Wall's saat car free day kemarin sempat merusak taman di sepanjang jalur hijau Jalan Darmo, Surabaya, dan sebagian Taman Bungkul.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat marah besar atas hal ini dan membubarkan paksa kegiatan bagi-bagi es krim gratis itu. Pemkot Surabaya juga melaporkan penyelenggara, PT Unilever Indonesia, secara pidana atas tuduhan perusakan, serta perdata atas kerugian kerusakan taman yang diderita Pemkot Surabaya.
Risma memimpin langsung upaya perbaikan taman tersebut. Untuk memperbaiki taman, dua buldoser dikerahkan untuk mengeruk tanah. Tiga mobil pompa air juga dikerahkan untuk menyiram tanaman.
Puluhan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya turun dengan membawa cangkul, gunting tanaman, dan alat bertaman lainnya. Risma memimpin langsung upaya perbaikan tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR