Namun, menurut Prita, selain upaya vaksinasi, memberikan edukasi seputar protokol kesehatan juga penting bagi ABK.
Pada anak autistik yang menyukai repetisi, mengajarkan penerapan protokol kesehatan secara terus menerus dinilai efektif agar menjadi sebuah kebiasaan.
Baca Juga: Semangat Mendidik dan Membangun Potensi Anak Berkebutuhan Khusus
"Setelah paham dan menjadikan itu sebagai kebiasaan yang diulang-ulang, mereka akan disiplin serta konsisten melaksanakan kegiatan tersebut,” jelas Prita.
Kartini mengatakan, perlindungan kesehatan bagi kaum difabel, terutama ABK menuntut sinergi banyak elemen masyarakat.
"Semua upaya ini dilakukan, agar setiap ABK bisa mendapatkan hak perlindungan kesehatan seperti anak-anak pada umumnya,” ujar Kartini.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR