Keindahan kain tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur (NTT) mengundang decak kagum para undangan dari kalangan diplomatik dan pemerintahan di Tokyo yang hadir pada acara "Exotic East Evening" di Wisma Duta KBRI Tokyo, Jumat (16/5) kemarin waktu setempat.
Para undangan juga mengagumi dentingan suara Sasando, alat musik tradisional NTT yang dimainkan oleh Zakarias Ndaong yang didatangkan khusus dari NTT.
Suasana Nusa Tenggara Timur di Wisma Duta semakin terasa dengan display berbagai kain hasil tenun NTT di pojok-pojok ruangan.
Acara yang diselenggarakan KBRI Tokyo ini, tidak hanya dimaksudkan untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari NTT, tetapi juga diharapkan akan membawa dampak ekonomis bagi UKM dan pengrajin kain tenun.
Peragaan Busana dari kain tenun NTT kreasi Ika Mahija, desainer muda berbakat Indonesia, menjadi puncak acara Exotic East tersebut. Karya-karya yang ditampilkannya tampak dapat menarik perhatian Ibu Fukuda (isteri mantan Perdana Menteri Jeopang, Yasuo Fukuda), para Duta Besar dan isteri serta undangan
lainnya.
Dalam sambutannya, Dubes Yusron Ihza Mahendra mengatakan bahwa kain tenun ikat merupakan salah satu warisan kekayaan budaya Indonesia yang tidak lekang oleh waktu.
"Bahkan, semakin digemari dewasa ini karena keunikan dan keindahannya. Peragaan busana ini juga menunjukkan bahwa tenun ikat yang sudah berusia ratusan tahun dapat diaplikasikan dalam busana modern, tidak kalah indahnya dari material lainnya," kata Yusron, Sabtu (17/5).
Penulis | : | |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR