Bukan kali ini Luis Suarez menggigit lawannya. Hal serupa juga pernah sekali dilakukannya saat masih berkostum Ajax Amsterdam. Saat itu, dia menggigit bahu Otman Bakkal.
Kejadian itu terjadi pada November 2010, kala Bakkal masih membela PSV Eindhoven. Akibat gigitan Suarez saat itu, Bakkal mendapat luka.
Itu juga membuktikan Suarez memang tak bisa mengendalikan diri sebab sudah terjadi lebih dari satu kali. Waktu itu Suarez mengatakan itu sebagai gerakan atau reaksi spontan.
"Tapi kini dia mengulanginya lagi," ucapnya.
"Selama tahun-tahun itu, rupanya dia belum belajar dari kesalahannya. Suarez perlu mengontrol amarah dan temperamennya di lapangan. Saya telah bermain melawannya dan dia berbicara terlalu banyak," lanjut Bakkal.
Dia mengaku tak pernah menghadapi pemain bola seperti Suarez dalam 10 tahun kariernya.
"Dia (Suarez) melakukan segala cara untuk mengalihkan perhatian para bek. Aku tak pernah tahu hal seperti itu merupakan tindakan seorang profesional," kritiknya.
Insiden di Piala Dunia
Sementara itu, untuk insiden dalam pertandingan di Piala Dunia, Luis Suarez mengatakan, tindakannya menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, pada laga Grup D, Selasa (24/6) ini, merupakan sebuah reaksi terhadap tindakan Chiellini membenturkan bahunya ke Suarez. (Baca di sini)
"Ini adalah kejadian yang terjadi di lapangan dan Anda seharusnya tak membesar-besarkannya," demikian pembelaan diri Suarez.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR