Sebagai komponen utama dalam tubuh seseorang, air yang cukup dibutuhkan tubuh agar organ-organ di dalam tubuh kita dapat berfungsi dengan baik. Apa dampak dehidrasi dan bagaimana mengatasinya?
Dampak Dehidrasi
Ada beberapa tingkatan dehidrasi, dari ringan, sedang, dan berat. Menurut buku yang berjudul Air Bagi Kesehatan oleh DR.Dr. Budi Iman Santoso, Po.OG (K), Prof. DR. Ir. Hardiansyah, MS, DR. Dr. Parlindungan Siregar, Sp, PD-KGH, dan Dr. Sudung O.Pardede, Sp.A (K), seseorang dikatakan dehidrasi ringan saat kehilangan 1% hingga 5% cairan dalam tubuhnya, atau dari jumlah cairan yang keluar, kekurangan airnya baru mencapai sekitar 10% atau 1500 mililiter. Sehingga menyebabkan gangguan-gangguan ringan di antaranya mood yang turun, rasa mudah lelah, mudah cemas, kurangnya konsentrasi, turunnya kewaspadaan visual atau sakit kepala. Keluhan yang sering kita rasakan adalah haus.
Dehidrasi dikategorikan sedang jika kekurangan cairan mencapai minus 20% atau 3000 mililiter dan risikonya Anda harus diinfus karena tubuh sudah gagal mengatasi kekuangan cairan dalam tubuh. Sedangkan disebut berat jika kekurangannya mencapai 30% atau sekitar 4000 mililiter. Untuk yang terakhir ini, dampak paling mengerikan adalah kematian. Jadi, dr. Saptawati menyarankan untuk segera minum bila terasa haus, karena kalau dibiarkan terus menerus dapat berpotensi menyebabkan penyakit-penyakit serius, seperti konstipasi (susah buang air besar), infeksi saluran kemih, dan infeksi batu ginjal.
Dua Liter Sehari
Setiap saat tubuh kehilangan cairan secara alami melalui bernapas, berkeringat, buang air kecil dan buang air besar. Belum lagi jika tubuh harus kehilangan cairan saat berada di tempat bersuhu tinggi atau dengan kelembapan rendah, misalnya di ruangan ber-AC. Lebih lanjut, dr. Saptawati juag menjelaskan bahwa tubuh kita kehilangan air sebanyak dua liter per harinya oleh aktivitas sehari-hari. Maka itu, untuk mengganti cairan yang keluar, kita disarankan untuk minum minimal dua liter sehari.
Lantas, bagaimana kita bisa tahu bahwa kita mengalami dehidrasi? Bila Anda mengalami gejala-gejala seperti ini:
1. Rasa haus. Tidak harus Anda melakukan aktivitas berat yang mengeluarkan keringat, rasa haus pun bisa muncul ketika Anda berada di kantor.
2. Saat bekerja, kepala Anda tiba-tiba terasa nyeri? Itu bisa menjadi pertanda Anda kekurangan cairan tubuh. Jadi jangan buru-buru mengomsumsi obat pereda nyeri. Sebaiknya minumlah terlebih dulu dua sampai tiga gelas air putih. Bila keluhannya tak mereda, baru Anda berikan penanganan khusus.
3. Tidak bersemangat, ngantuk dan mood terganggu.
4. Bukalah mulut Anda, apakah terlihat kering? Bila ya, segera minum.
5. Periksa urin sendiri. Bila warnanya makin bening, berarti terhidrasi dengan baik. Namun, bila makin pekat, berarti kita mengalami kekurangan cairan.
Kebersihan Air
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR