Sebanyak 67 keong raksasa Afrika disita oleh petugas bea cukai di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat.
Keong-keong ini —yang dilarang di AS karena bisa membawa penyakit meningitis— tiba dari Nigeria dan dikirim untuk seseorang di California. Demikian dikatakan Lee Harty, juru bicara agen bea cukai setempat.
Jenis ini termasuk yang keong darat terbesar di dunia dan bisa tumbuh hingga 20 cm.
Departemen Pertanian AS kemudian menempatkan siput tersebut dalam tempat pembakaran setelah mereka diperiksa, kata Harty.
Ini dilakukan karena mereka dapat membawa parasit yang berbahaya bagi manusia, termasuk salah satunya dapat menyebabkan meningitis.
Keong juga berpotensi merusak alam, kata Maveeda Mirza, manajer program CBP untuk pertanian. "Siput ini menjadi bahaya yang serius bagi tanaman lokal karena mereka akan makan segala jenis tanaman yang mereka bisa mendapatkan," kata Mirza.
Dia menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui alasan seseorang ingin memiliki keong dalam jumlah banyak.
"Kami sedang menyelidiki apa yang terjadi, tapi ini tampaknya bukan seperti aksi penyelundupan," katanya.
Ini adalah pertama kalinya agen bea cukai menyita keong hidup dengan jumlah sebanyak ini.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR