Simpang siur soal donasi Mesut Ozil membuat perwakilan sang pemain angkat bicara. Sebelumnya ada kabar bahwa gelandang Jerman itu mendonasikan hadiah yang ia dapat seusai timnya menjadi juara dunia di Brasil sebesar 600 ribu dolar atau sekitar 7 miliar rupiah untuk anak-anak korban kekerasan Israel di Gaza, Palestina.
Namun kabar soal sumbangan buat anak-anak Gaza itu dibantah perwakilan Ozil. Yang benar adalah, pemain berusia 25 tahun itu menyumbangkan hadiah itu untuk biaya operasi anak-anak Brasil yang sakit sebagai ungkapan terima kasih atas kebaikan warga di negeri itu selama Piala Dunia.
"Kabar soal Mesut mendonasikan uangnya ke Gaza itu tidak benar. Mungkin di masa datang, siapa tahu," kata Roland Eitel, perwakilannya.
Ozil, pemain Muslim berdarah Turki, memang dikenal kerap menyumbang hadiah yang ia dapatkan untuk mereka yang lebih membutuhkan. Soal hadiah dari Piala Dunia, semula ia berniat untuk membantu 11 anak. Tapi karena Jerman sukses menjadi juara dunia, maka ia pun menambah jumlah anak tersebut menjadi 23, sesuai dengan jumlah anggota tim, seperti yang disampaikan pemain Arsenal itu di akun Facebook-nya.
Namun, beberapa peserta Piala Dunia yang beragama Islam benar menyumbangkan hadiah yang mereka dapat ke Gaza. Pemain Aljazair, Islam Slimani, menyatakan seluruh anggota tim mendonasikan hadiah yang didapat setelah lolos ke perdelapan final.
"Mereka lebih membutuhkan daripada kami," katanya di Daily Mail.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR