Sebelas warga negara Indonesia termasuk dari 295 orang yang berada di pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina.
Imam Asyari, pejabat KBRI yang berada di bandara Schiphol mengatakan tengah menunggu pihak Malaysia Airlines mengeluarkan nama-nama penumpang pesawat.
Imam mengatakan berdasarkan informasi dari Malaysia Airlines, korban lain termasuk dari Belanda berjumlah 143 orang, 35 Malaysia, termasuk 15 awak, 27 Australia dan enam orang Inggris.
Pemerintah Ukraina mengatakan pesawat itu ditembak jatuh di timur negara itu, kawasan yang dikuasasi pemberontak pro-Rusia.
Mereka mengatakan seluruh penumpang termasuk 15 awak di pesawat MH17 meninggal.
Joss Wibisono, seorang penulis Indonesia yang tinggal di Belanda, memastikan tantenya termasuk salah seorang penumpang di pesawat itu.
"Saya mengantar tante saya berangkat jam 10.00 pagi di bandara Schiphol masuk ke pesawat dalam tujuan Jakarta ... besok pagi jadwalnya sampai ke Kuala Lumpur dan dengan pesawat sambungan ke Jakarta.
"Dia punya teman dekat, seorang warga Indonesia juga, yang bersama dia. Mereka di Belanda sejak April lalu dan hari ini berangkat ke Jakarta," tambah Joss.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengatakan pesawat itu ditembak jatuh dalam apa yang ia sebut tindak terorisme.
Ia menyerukan penyelidikan internasional atas jatuhnya pesawat ini.
Pejabat Ukraina menyalahkan separatis pro-Rusia namun pemberontak menyanggah terlibat dan menuding pemerintah yang justru bertanggung jawab.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR