Perdana Menteri Ukraina mengatakan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 merupakan kejahatan internasional yang harus diinvestigasi oleh mahkamah internasional di Den Haag.
PM Arseniy Yatsenyuk mengatakan Rusia telah melangkah terlalu jauh. Tetapi Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa Ukraina bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Seorang juru bicara Rusia mengatakan peristiwa itu tidak akan terjadi jika Kiev tidak melanjutkan aktivitas militernya di bagian timur Ukraina.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan kecelakaan itu lebih tampak seperti sebuah kejahatan dibandingkan kecelakaan, dan pewasat tersebut tampaknya ditembak oleh pemberontak yang didukung oleh Rusia.
Sementara itu, PM Inggris David Cameron dalam Twitter mengatakan: "Saya baru saja berbicara dengan PM Belanda, Mark Rutte. Saya mengatakan kami menyampaikan duka cita kepada dia dan warga Belanda."
Duke of Cambridge juga menyampaikan "kesedihan yang mendalam" atas peristiwa kecelakaan tersebut.
"Bagi kami semua yang telah kehilangan sahabat laki-laki dan perempuan satu negara dalam tragedi tersebut, kata-kata tidak dapat memberikan keadilan bagi kehilangan yang kita rasakan," kata dia.
Data terakhir yang dirilis oleh Malaysia Airlines menunjukkan pesawat membawa setidaknya 173 orang warga Belanda, 27 Australia, 44 Malaysia—termasuk 15 kru—dan 12 orang WNI , serta sembilan warga Inggris.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR