Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan roket yang menembak jatuh pesawat MH17 diluncurkan dari wilayah kekuasaan pemberontak di Ukraina timur.
Dalam sebuah rapat singkat di Gedung Putih, Obama mengatakan: "Saya pikir sangat penting bagi kami untuk melihat insiden yang sangat keterlaluan ini sebagai momen penting untuk mengembalikan kedamaian dan keamanan di Ukraina."
Dia menyerukan adanya gencatan senjata segera di Ukraina timur. Obama juga meminta akses penuh kepada para penyidik untuk melakukan investigasi dan bukti-bukti tidak boleh dirusak.
"Ini adalah tragedi global... Semua mata dunia ada di Ukraina timur dan kami akan memastikan bahwa kebenaran akan terungkap."
Belum jelas siapa yang menembakan roket tersebut. Baik pemerintah Ukraina di Kiev dan kaum pemberontak saling menuduh.
Keputusan Rusia
Obama mengatakan keputusan ada di tangan Rusia untuk menghentikan pasokan persenjataan berat dan pengiriman pejuang ke Ukraina.
Sebelumnya di forum PBB, utusan AS Samatha Power mengatakan mereka tidak membuang kemungkinan bahwa Rusia membantu kelompok separatis untuk menembakan roket.
Power mengatakan: "Presiden Putin berkomitmen pada beberapa kesempatan untuk bekerja menuju dialog dan perdamaian, dan setiap kali ia telah melanggar komitmen tersebut.
"Rusia dapat mengakhiri perang ini. Rusia harus mengakhiri perang ini."
Pesawat Malaysia Airlines Klikjatuh pada Kamis (17/7) malam menewaskan 298 orang tanpa korban selamat.
Sekitar 20 pengamat internasional dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) sudah berada di lokasi kejadian di dekat desa Grabovo pada Jumat (18/7).
Namun, perwakilan Swiss di OSCE Thomas Greminger mengatakan tim mereka tidak mendapat akses penuh dan dihentikan oleh "kelompok bersenjata lokal yang ilegal".
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR