"Labirin adalah sesuatu yang diciptakan manusia sebagai tantangan untuk menguji salah satu kemampuan terpenting manusia: kemampuan untuk membuat peta kognitif ekosentrik lingkungan kita dan melakukan navigasi melalui peta tersebut," kata James Olds, ilmuwan neuron dan direktur Krasnow Institute for Advanced Study di George Mason University, Fairfax, Virginia.
Berasal dari keluarga ilmuwan neuron, James Olds telah menunjukkan ketertarikannya pada otak manusia. "Umur saya empat tahun, dan saya sudah melihat melalui mikroskop betapa indahnya hippocampus," kisahnya. Hippocampus adalah jaringan pada otak manusia yang menangani pemecahan teka-teki labirin.
Hippocampus ini terletak pada permukaan medial otak, tidak pada permukaan berkerut yang kita kenal sebagai korteks serebral. Ia memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita dan menempatkan landmark yang berbeda di tempat mereka.
Labirin telah digunakan untuk berbagai penelitian ilmiah selama bertahun-tahun, terutama diuji dengan tikus. Dalam menguji hippocampus, jenis labirin tikus yang terkenal disebut labirin air Morris. Labirin tersebut dibangun di sebuah bidang yang diisi air, yang memungkinkan tikus untuk lari menghindari air. Bagaimana dengan pengujian dengan manusia?
"Akhir-akhir ini kami melakukan studi pada otak manusia dengan menggunakan pemindai otak. Kami memakai kacamata virtual-nyata dan dapat membangun sebuah kota, misalnya London," kata Olds.
"Manusia yang diuji menggunakan pemindai MRI dan mereka dapat menavigasikan diri mereka sendiri berkeliling di London. Ia diuji untuk dapat mencari tahu dimana ia berada dalam lingkungan dengan tata ruang yang ambigu. Hal ini adalah formalisasi dari jenis pembelajaran yang kita, manusia, gunakan setiap hari."
Lalu bagaimana manusia dapat memecahkan teka-teki labirin? "Ada beberapa strategi yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan mencatat isyarat yang ada di lingkungan kita. Misalnya posisi bintang-bintang di malam hari," kata Olds.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapi dengan teka-teki labirin? Bahkan labirin tersebut berubah setiap harinya, sesuai kondisi dan situasi. Misalnya dari rumah Anda ke kantor. Jika Anda belum cukup memahami perjalanan yang Anda tempuh, mungkin Anda akan mengalami sedikit kesulitan. Tetapi jika Anda sudah terlatih dalam "labirin" sederhana ini, Anda tidak akan menemukan masalah.
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR