Kupu-kupu yang bersayap indah sangat dikenal dan dicintai banyak orang. Keindahan sayapnya juga pantas menjadi sasaran lensa kamera. Di alam liar, kupu-kupu terbang tak karuan sehingga sulit untuk didekati. Memotret satwa ini pun butuh kesabaran.
Itulah sebabnya Taman Kupu-kupu Gita Persada, Lampung, menyediakan kandang dome yang berisi puluhan jenis kupu-kupu. Menyambangi kawasan yang dikelola Yayasan Sahabat Alam ini, pengunjung yang tak sabaran bisa langsung masuk ke kandang dome.
"Kandang untuk memudahkan pengunjung melihat kupu-kupu," terang Martinus. Maklum, sebagian besar pengunjung ingin memegang dan mengamati hewan cantik ini dengan mudah. Padahal, di seluruh areal Gita Persada, kupu-kupu berbagai jenis bebas berkeliaran.
Martinus punya saran agar kupu-kupu mau mendekat: mengenakan baju berwarna cerah. "Kupu-kupu akan mengasosiasikan warna cerah dengan bunga," tuturnya. Sementara itu warna gelap akan dihindari kupu-kupu karena disangka sebagai pemangsa.
Meski mendekat, kupu-kupu tetap akan terbang ke sana sini. Dia jarang bertengger lama-lama. Cara lain mengakrabi kupu-kupu adalah dengan mengamati perilakunya saat menyesap nektar bunga-bunga. Dengan berpakaian berwarna cerah akan memudahkan mendekati kupu-kupu yang aktif memakan nektar.
Kala aktif bergerak, kecantikan pola sayap kupu-kupu sangat sulit dilihat. Namun pada saat berjemur kupu-kupu akan membentangkan sayapnya secara sempurna. Saat itu, kata Martinus, kupu-kupu sedang mengumpulkan energi dari sinar matahari.
"Seperti kadal, kupu-kupu mendapatkan energi dari luar, yaitu sinar matahari. Energi terbesar diperoleh dengan membentangkan sayapnya secara sempurna," papar Martinus.
Saat itu pula, keelokan grafis warna, bercak-bercak dan susunan sayap kupu-kupu terlihat jelas. Berjemur sering dilakukan kupu-kupu setalah bangun tidur karena tubuhnya yang masih lemah. Usai keluyuran mencari makan, untuk memulihkan energi dia juga akan bertengger lama menjaring sinar matahari.
Pengetahuan ini juga menegaskan bahwa kupu-kupu sangat aktif bila mentari bersinar terang. Langit mendung akan membuatnya enggan beraktivitas, sehingga kupu-kupu sulit dijumpai.
Rupanya, kupu-kupu yang berjemur juga memberi kesempatan bagi pemujanya untuk memotretnya. Kalau ingin memotret serangga ini memang seperti ujian kesabaran.
Selain mesti telaten mengikuti ke mana pun dia terbang, kupu-kupu juga jinak-jinak merpati. Saat jauh, dia bertengger; saat didekati dia pergi.
Tapi percayalah, di suatu tempat dia akan berhenti mandi cahaya mentari. Dan, saat itulah segera tekan tombol kamera. Jepret!
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR