Google Indonesia hari Kamis (21/8) ini, secara resmi menghadirkan layanan Google Street View di Indonesia.
Layanan pemetaan jalanan tersebut saat ini hadir di empat kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Denpasar.
Andrew McGlinchey selaku Product Manager SEA Google APAC mengatakan, cakupan Street View mencapai 90 persen dari jalanan utama di empat kota tersebut.
Tak hanya jalanan di empat kota, Street View juga merekam obyek-obyek wisata eksotis, seperti persawahan di Ubud, Bali atau terumbu karang di Pulau Komodo.
Sementara Rudy Ramawy, Country Director Google Indonesia mengatakan, ke depannya Street View akan dikembangkan ke lebih banyak kota lagi di Indonesia.
"Selain empat kota tadi, kami juga akan terus mengekspansi layanan Street View di Indonesia, melihat penerimaan masyarakat," ujar Rudy. "Seluruh Indonesia akan berusaha di-cover Google"
Untuk mendukung proyek tersebut, Rudi mengatakan jumlah mobil Google Street View akan akan ditambah sesuai keperluan dan waktu yg ditargetkan. Sayangnya, Rudy tidak mau merinci berapa jumlah mobil-mobil Google yang saat ini beroperasi di Indonesia.
Dalam setiap pengambilan gambar di tempat-tempat umum, Google mengklaim selalu mengikuti peraturan yang berlaku dan memiliki izin.
Kendala lalu-lintas di kota-kota di atas diakui Google menjadi hambatan terbesar. Sebab menurut Google, mobil Street view membutuhkan kecepatan yang konstan dalam merekam lingkungan sekeliling.
Google Street View memungkinan pengguna PC dan smartphone "berjalan-jalan" secara virtual di seputaran wilayah perkotaan dan tempat wisata. Bahkan, bila terekam Google, suasana depan rumah Anda pun bisa dilihat di Street View.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR