Akui saja, tidak ada orang yang suka mengacau. Jadi ketika mendapatkan hasil ujian yang buruk, lebih baik jika memiliki seseorang atau sesuatu untuk disalahkan.
Tidak mau mengakui bahwa mereka tidak cukup belajar, sejumlah pelajar di Inggris, Wales dan Irlandia Utara menggunakan alasan-alasan dibawah ini untuk membela diri.
Kami memberi penilaian 1-10 terhadap dalih-dalih para siswa ini. Dimulai dari:
Salahkan guru
Para guru adalah kelompok yang terbiasa disalahkan. Mereka dianggap bertanggung jawab atas nilai-nilai murid, terlepas dari kenyataan apakah si murid belajar atau tidak.
Namun terkadang mereka memiliki peran besar dalam nasib siswa mereka, seperti kisah seorang guru bahasa Jerman di Inggris yang meminta murid-muridnya membaca buku yang salah untuk ujian.
Alasan bonafid 10/10
Salahkan lembar ujian
Setiap tahun tim Pendidikan BBC dibanjiri dengan laporan tentang klaim adanya kesalahan di lembar ujian dari para pelajar.
Para siswa tersebut mengirim email kepada BBC dengan rincian mengapa sebuah pertanyaan di ujian fisika, misalnya, merupakan pertanyaan yang salah.
Kalau memang itu alasannya, maka alasan ini mendapat nilai 9/10
Salahkan kurang tidur
Tidur malam yang cukup terbukti secara sains dapat membuat Anda berada di kondisi puncak, daya ingat kuat dan energi serta konsentrasi tinggi.
Namun hal itu terkadang menjadi rumit jika Anda harus menghafal teks-teks yang panjang seperti sonata Shakespeare yang membuat Anda terjaga sepanjang malam.
Jadi jika seorang siswa menderita insomnia kronis, maka hal itu bukan alasan yang buruk dan nilainya 8/10.
Di sisi lain, jika mata merah Anda diakibatkan oleh konsumsi minuman energi berlebihan agar Anda kuat bergadang mempelajari materi yang tertinggal, maka itu adalah salah Anda sendiri dan karenanya nilainya 4/10.
Salahkan kondisi ujian
Terkadang penyangkalan seorang pelajar benar-benar tidak mengenal batas.
Seorang siswa yang tidak percaya diri dan tidak bisa diam akan sangat mudah terganggu oleh apa saja.
Seorang remaja menulis di Twitter setelah ujian: "Ada orang-orang menyebalkan yang memakai sepatu berisik dan maaf tapi saya tidak bisa berkonsentrasi."
Siswa lainnya menyalahkan pengatur suhu ruangan, "Ruang ujian terlalu dingin untuk saya. Jadi saya fokus untuk menghangatkan diri. Maaf insting saya mengambil alih!"
Yang benar saja -2/10
Salahkan orang tua
Ibu dan ayah yang malang. Mereka melakukan yang terbaik untuk anak mereka, membelikan buku hingga membersihkan meja belajarnya setiap hari hanya untuk mendengar kalimat ini dari anak mereka. "Kenapa saya gagal? Karena kalian!"
Riset menunjukkan bahwa anak yang dibesarkan di rumah yang tidak memiliki banyak buku dan kurang stimulasi membuat anak kurang terpacu untuk belajar.
Tapi ketika si pelajar duduk di ruang ujian, maka mereka bertanggung jawab untuk belajar keras guna mendapatkan angka yang baik - 5/10
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR