Ngarai dan gunung di lapisan es kutub telah berhasil dipetakan. Diduga peta ini akan menunjukkan betapa parahnya pemanasan global.
Terungkap temuan baru di daerah kutub, ngarai, danau, dan pegunungan berhasil dipetakan secara lengkap dan mendetail.
Mega canyon, itulah sebutan yang diberikan untuk temuan ini—karena ukurannya lebih luas dan besar dibandingkan Grand Canyon di Amerika—oleh tim peneliti.
Berdasarkan data yang ditemukan, daerah mega canyon terus mengalami penyusutan dan tak lama lagi mungkin akan hilang.
Mega canyon, itulah sebutan yang diberikan untuk temuan ini—karena ukurannya lebih luas dan besar dibandingkan Grand Canyon di Amerika
Sebuah dataran di bawah es yang baru dipetakan ini merupakan edisi terbaru dari Time Comprehensive Atlat of the World. Pada peta sebelumnya, bagian kutub hany menunjukkan bagian putih saja (lapisan es). Namun peta terbaru berhasil menggambarkan dataran di bawah lapisan es tersebut.
Tak hanya itu saja, peta ini juga menunjukkan proses dramatis pada es di Laut Artik yang terus berkurang karena peningkatan tempratur.
Menurut Peter Fretwell dari British Antarctic Survey, jika daratan kutub tidak ditutupi es, maka bentuknya akan seperti dataran lainnya.
“Jika lapisan es [di kutub] menghilang maka akan nampak pegunungan dan ngarai. Dan kita tidak akan menyangka tempat itu adalah Antartika,” paparnya.
Data peta dikumpulkan menggunakan pesawat terbang yang mengelilingi area Antartika, sambil memancarkan gelombang radio. Peneliti juga menggunakan seismik dan gelombang gravitasi untuk melengkapi data.
Hasilnya, di bawah gletser Antartika terkubur parit raksasa. Terdapat Bentley Subglacial Trench, parit ini mempunyai kedalaman 2.496 meter dan Danau Vostok berada empat kilometer di bawah lapisan es.
Lantas mengapa mega canyon mengalahkan grand canyon di Amerika?
Sebagai perbandingan saja, Grand Canyon di Arizona mempunyai panjang 446 kilometer dengan kedalaman 1.800 meter. Sedangkan Mega Canyon memiliki panjang mencapai 470 kilometer dan kedalaman 800 meter.
Temuan ngarai di Greenland tahun 2013 lalu memiliki usia lebih tua dibandingkan lapisan es yang menyelimutinya,
Fretwell berkata, “Sangat penting mengetahui seberapa banyak lapisan es yang ada, serta bagaimana topografinya. Sehingga pengontrolan lebih mudah dilakukan, terlebih cepatnya es meleleh karena perubahan iklim.”
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR