Ini menunjukkan kenyataan bahwa selain menghadapi risiko ancaman cyber, anak-anak juga dapat menyebabkan masalah yang tidak disengaja bagi orangtua.
Survei ini lebih jauh menyatakan bahwa sebanyak 44 persen responden percaya bahwa anak-anak mereka setidaknya mengetahui tentang teknologi komputer dan sebanyak 35% responden yakin anak-anak mereka tidak memahami ancaman cyber. Kurangnya kesadaran tersebut menimbulkan risiko bagi orang tua yang membiarkan anak-anaknya menggunakan perangkat online.
Sebanyak 12 persen responden mengatakan bahwa anak-anak mereka secara tidak sengaja menghapus informasi penting, sedangkan sebanyak enam persen responden menyatakan harus menghadapi tagihan tak terduga dari app store ketika anak-anak mereka berselancar di dunia maya. Secara keseluruhan, satu dari lima orang tua yang disurvei mengaku bahwa mereka memiliki pengalaman kehilangan uang atau data penting karena tindakan anak-anak mereka.
Meskipun demikian, hanya sepertiga dari orang tua yang benar-benar waspada terhadap bahaya ini. Sebanyak 32 persen responden benar-benar khawatir bahwa anak-anak mereka dapat menggunakan uang pada saat online tanpa izin, dan sebanyak 27 persen responden khawatir anak-anaknya terlalu bebas berbagi informasi rahasia saat online.
Pada saat yang sama, responden juga menggunakan berbagai cara untuk menghindari masalah dan melindungi anak-anak mereka dari ancaman online. Misalnya, sebanyak 39 persen responden mengontrol anak-anak mereka dalam menggunakan perangkat, dan sebanyak 13% responden meminta penyedia jasa layanan internet untuk memblokir akses ke situs-situs tertentu.
Selain itu, sebanyak 38% responden secara teratur mengingatkan anak mereka tentang bahaya internet, sedangkan sebanyak 19% responden memilih untuk berteman dengan anak-anaknya di jejaring sosial. Sayangnya hanya sebanyak 23 persen responden yang menggunakan software khusus untuk mengatur kegiatan anak-anaknya secara online.
Menurut Kaspersky Lab, untuk memungkinkan orang tua mengontrol situs-situs yang bisa dikunjungi anak-anak serta untuk melindungi mereka di online gaming, dalam Kaspersky Internet Security–Multi-Device tersedia modul Parental Control untuk Microsoft Windows dan Apple OS X.
Selain memungkinkan pengguna mengontrol situs-situs web yang bisa dikunjungi anak-anaknya, modul Parental Control ini juga memungkinkan pengguna melarang anak-anak mengunduh berkas, memblokir akses ke topik yang tidak diinginkan, dan mencegah pengungkapan informasi rahasia.
Selain itu, pengguna juga dapat meningkatkan keamanan dengan menganalisis pesan anak-anaknya dalam jejaring sosial dan instant messenger atau menentukan kata kunci dan frasa yang tidak diinginkan sehingga harus difilter.
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR