Ebola telah menyerang seorang perawat di Dallas, Amerika, dan "pelanggaran protokol" adalah penyebabnya, menurut Centers for Disease Control and Prevention. Karena kejadian ini, para peneliti pun segera mencari tahu masalah yang ada pada protokol pengamanan.
Ebola menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh seseorang yang terinfeksi. Pedoman untuk petugas kesehatan merekomendasikan menggunakan alat pelindung, termasuk sarung tangan, pakaian tahan cairan, kacamata atau pelindung wajah dan masker wajah.
Mereka juga merekomendasikan teknik tertentu, seperti membalikkan sarung tangan dalam ke luar saat melepasnya yang memungkinkan pekerja untuk melepas peralatan dengan aman setelah kontak dengan pasien Ebola.
Bagaimana perawat dari Dallas terinfeksi Ebola?
Belum ada kejelasan bagaimana Nina Pham, si perawat, terinfeksi Ebola. Wanita ini banyak menjalin kontak dengan Duncan, penderita Ebola, di rumah sakit. Pham mengawasi diri sendiri untuk mengetahui adanya gejala, dan setelah tidak hadir bekerja selama dua hari sebelum akhirnya masuk ke rumah sakit dan diisolasi. Perawat lainnya yang ikut terlibat menangani Duncan pun juga melewati pemeriksaan kesehatan.
Infeksi yang dialami Pham mengkhawatirkan, tetapi tidak seharusnya menimbulkan panik. Semua orang tak perlu terlalu khawatir untuk mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien Ebola, dan para pekerja kesehatan dapat menghindari infeksi tersebut jika tindakan pencegahan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Banyak pekerja kesehatan telah terkena Ebola dalam merawat pasien, "kata Cinti. Meskipun beberapa dari mereka telah terinfeksi, namun sebenarnya "cukup jarang", bahkan di Liberia, katanya.
Proses kontaminasi
"Risiko terbesar adalah melepaskan atau mengangkat peralatan pelindung," kata Dr. Sandro Cinti, spesialis penyakit menular di University of Michigan Health System/VA Ann Arbor Healthcare System.
Ketika melepaskan peralatan pelindung, penting untuk tidak membiarkan pakaian yang dikenakan tidak terkontaminasi. Ebola dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, tetapi membiarkannya hinggap di kulit sekalipun berarti ia bisa mencapai mata atau membran mukosa, di mana virus tersebut bisa memasuki tubuh. "Pelanggaran kecil pun dapat mengakibatkan infeksi," kata Cinti.
Ketika ada banyak darah atau cairan tubuh di mana-mana, perlengkapan pelindung tambahan amat dibtuhkan, seperti sarung tangan ganda, pelapis sepatu dan pelapis kaki sekali pakai yang kemudian dimusnahkan dengan cara apapun. Banyak rumah sakit yang saat ini mencari bagaimana mengembangkan perlengkapan pelindung mereka kepada pada pekerja kesehatan termasuk perlengkapan sekali pakai tadi, yang disebut sebagai setelan Tyvek.
Ketika mengangkat perlengkapan pun penting untuk memastikan tangan dan pergelangan tangan benar-benar terlindungi. Cara terbaik untuk memastikannya adalah tiap pekerja kesehatan saling mengawasi sesamanya ketika mengangkat peralatan mereka.
Menurut CDC, perlengkapan pelindung perlu dimusnahkan setelah dipakai, namun jika masih bisa dipakai lagi, harus dibersihkan dan didesinfeksi. Mencuci tangan beberapa kali juga penting. "Virus ini dapat dengan mudah dibunuh dengan sabun dan pencuci tangan yang biasa kita pakai," kata Cinti.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR