Peneliti mengungkapkan bahwa sinar matahari bisa memperlambat penambahan berat badan dan mencegah kemunculan penyakit diabetes tipe 2.
Pada tulisan di jurnal Diabetes, para ilmuwan Inggris dan Australia menyimpulkan bahwa paparan cahaya ultraviolet terhadap tikus-tikus membuat binatang ini lebih sedikit makan.
Kajian ini juga memperlihatkan tikus-tikus ini lebih sedikit makan bukan karena vitamin D yang dihasilkan tubuh ketika mendapatkan sinar matahari.
Salah satu ilmuwan yang melakukan kajian Dr Shelley Gorman mengatakan temuan ini menunjukkan cahaya matahari adalah bagian penting dari gaya hidup sehat.
"Paparan sinar matahari yang tidak berlebihan, digabung dengan olahraga dan konsumsi makanan sehat, bisa mencegah obesitas di kalangan anak-anak," ujar Dr Gorman, ilmuwan di Telethon Kids Institute, Perth, Australia.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengatakan kesimpulan harus ditanggapi secara hati-hati. Pasalnya tikus termasuk nokturnal dan memiliki bulu yang biasanya tidak terbiasa dengan paparan sinar matahari.
Setelah terpapar sinar ultraviolet, tikus-tikus yang diselidiki juga memperlihatkan tanda-tanda yang lebih sedikit dari diabetes tipe 2.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR