Badan pesawat latih jenis Liberty XL2 C/S PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift) yang diperkirakan jatuh di sekitar Perairan Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Jumat (31/10/2014) petang belum ditemukan.
Menurut perkiraan Basarnas, pesawat ini diduga terseret arus bawah laut perairan Moyo yang cukup deras. "Kami masih menganalisa. Dari analisa yang kami uraikan, pesawat ini kemungkinan terbawa arus," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas, Marsekal TNI SB Supriyadi, Jumat.
Menurut Supriyadi, badan pesawat yang diperkirakan tenggelam di Perairan Moyo kemungkinan bergeser menjauh dari posisi puing-puing pesawat yang ditemukan Basarnas, menuju ke arah laut dalam. "Karena kalau dia dibawa arus, maka akan menuju daerah kedalaman. Kecuali dia tersangkut di karang," kata dia.
Terlebih lagi, ujar Supriyadi, pesawat ini tidak memungkinkan bisa terapung kembali. Menurut dia hal ini karena ruang udara kosong yang ada di pesawat hanya pada bagian tangki bahan bakar. "Harapan kami mudah-mudaham masih di sekitar pantai itu, sehingga penyelaman akan kami lanjutkan untuk hari ketiga," imbuh dia.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR