Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan sudah ditemukan serpihan pesawat berwarna putih dan merah di perairan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
Kabar tersebut didapatkan Kemenhub dari tim SAR yang melihat langsung serpihan tersebut. "Jadi baru saja tim kami, pesawat udara Kalibrasi Kementerian Perhubungan melihat adanya serpihan pesawat berwarna putih dan merah di perairan Pangkalan Bun," ujar Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Muratmodjo, Jakarta, Selasa (30/12).
Dia menjelaskan penemuan serpihan pesawat tersebut berada di koordinat 03.52,50 south dan 110.30,53 east. Serpihan kedua, 03.52,73 south dan 110.30,18 east. Ketiga, 03.53,62 south dan 110.29,39 east.
"Di perairan Pangkalan Bun. Sekitar 100 mil dari pelabuhan Pengkalan Bun titik radial 225 derajat. Informasi ini sudah dikoordinasikan Basarnas dan TNI," kata dia.
Menuju Selat Karimata
Untuk mengecek kebenaran mengenai penampakan objek-objek yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501, Panglima Komando Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Marsekal Muda Dwi Putranto, beserta tim Basarnas melakukan pengecekan dengan menggunakan helikopter ke Selat Karimata, tepatnya di sekitar perairan Teluk Air Hitam, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa (30/12) siang.
Dwi berangkat dari Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, sekitar pukul 13.00. Sebelum naik ke atas pesawat, Dwi mengatakan bahwa di memang harus mengecek langsung ke lokasi untuk memastikan informasi yang ia terima dari para kru pesawat Hercules C130.
"Saya belum bisa memastikan karena itu saya akan ikut mengecek dengan helikopter. Tadi yang memantau kan pesawat angkut (Hercules) sehingga tidak mungkin kami ambil barang itu," ucap Dwi.
Menurut Dwi, objek-objek yang terlihat merupakan objek yang tergolong "tak biasa" mengambang di lautan. Total jumlahnya ada 10 buah. Karena itu, ia merasa perlu mengecek apakah benar benda tersebut milik AirAsia QZ8501 atau tidak.
"Menurut kami tidak biasa, ada benda warna oranye, ada yang warna putih baru. Bendanya ada yang panjang, ada yang kotak. Makanya kami harus ke sana mengecek, memastikannya dengan helikopter.
Sebelumnya, Co-pilot Pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo, menyebutkan bahwa objek-objek yang terlihat mengapung menyerupai manusia, tas koper, pelampung, dan serpihan pesawat.
Khusus untuk objek yang menyerupai manusia, Tri mengaku pada awalnya sempat mengira objek tersebut adalah manusia yang melambai-lambai ke arah pesawat. Namun, setelah didekati, ia melihat objek tersebut seperti jasad manusia yang sudah membengkak.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR