Basarnas memastikan penemuan dua objek yang cukup besar di kedalaman 30 meter di dasar laut. Objek ini dipastikan potongan pesawat, demikian keterangan pers Sabtu (3/12). Adapun objek yang terdeteksi berukuran 9,4 x 4,8 meter dan 7,2 x 0,5 meter.
Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo menyatakan genangan minyak juga ditemukan di sekitar lokasi. "Ada temuan genangan minyak dan obyek yang cukup besar pada pencarian pukul 23.40 WIB, saya pastikan ini bagian dari pesawat AirAsia yang selama ini kita cari," jelas Soelistyo.
Posisi objek tersebut berdekatan satu sama lain di kedalaman 30 meter dari permukaan laut. "Kami akan menurunkan ROV, sebuah kendaraan bawah laut yang digerakkan menggunakan alat kontrol untuk mendapatkan gambar yang utuh dari dua obyek yang telah terdeteksi," jelas Soelistyo.
Pencarian pesawat AirAsia memasuki telah hari ketujuh, dan 30 jenazah telah dievakuasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiksika BMKG menyatakan prakiraan cuaca di sekitar lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah masih terjadi hujan dan gelombang tinggi.
BMKG menyebutkan ketinggian gelombang di wilayah Selat Karimata dan perairan Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin diperkirakan mencapai 3-4 meter.
"Di Daerah pencarian kondisi gelombang amsih cukup tinggi yaitu tiga hingga empat meter, dan cuaca berawan pada pagi hari dan masih ada potensi hujan pada siang sampai malam hari," jelas Prakirawan BMKG Mia Husnul khotimah kepada wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari.
Sedangkan cuaca Minggu (4/1) diperkirakan akan cenderung membaik yaitu dengan ketinggian gelombang diperkirakan 2-3 meter, dan cuaca pun membaik.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR