Jarang ada perempuan yang berperan dalam industri teknologi. Namun siapa sangka, di masa genting Perang Dunia ke II, ada sosok perempuan yang justru menjadi tulang punggung sistem komputasi. Dia disebut "Ibu Pemograman".
Namanya Grace Hopper, seorang profesor matematika, Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat, dan seseorang yang mempopulerkan istilah "bug" di dunia teknologi.
Seperti diketahui, bug adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut kerusakan, kelemahan, atau error pada sistem komputasi. Selain itu, Hopper juga berperan dalam penciptaan COBOL (Common Business Oriented Language), yakni bahasa pemrograman generasi ketiga.
Peran Grace Hopper di dunia komputasi berawal saat meletusnya Perang Dunia II. Saat itu, pemerintah mengimbau para perempuan untuk mengerjakan pekerjaan pria, karena hampir semua pria dikerahkan untuk berperang.
Hopper yang sebelumnya ditolak dari lembaga militer karena lemah fisik, akhirnya bergabung dalam suatu unit pemrograman di Harvard.
Di sana, ia bersama timnya menjadi pembuat program pertama untuk Harvard Mark 1. Bagi yang belum tahu, Harvard Mark 1 adalah sebuah komputer elektromekanik yang digunakan di saat-saat terakhir Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Hopper tetap berkecimpung di dunia komputer dan beberapa kali menyelesaikan masalah pemrograman. Ia meninggal dunia pada 1 Desember 1992 pada usia 86 tahun.
Kisah selengkapnya tentang Hopper dapat disaksikan dalam film bertajuk The Queen of Code. Film yang disutradarai artis Gillian Jacobs ini berdurasi 16 menit dengan menyisipkan unsur humor dalam penyajiannya.
PGN Tanam 5.000 Mangrove di Semarang: Awal Komitmen untuk Dampak Lingkungan dan Ekonomi yang Lebih Besar
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR