Salah satu suku yang memberikan pengaruh besar bagi Indonesia adalah masyarakat Tionghoa yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Terlihat saat perayaan Tahun Baru Imlek, dimana warga pribumi dan Tionghoa saling berbaur memeriahkan perayaan Imlek.
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mengajak masyarakat Indonesia khususnya para traveler untuk memeriahkan perayaan Imlek dengan mempromosikan tempat-tempat wisata di Indonesia melalui sosial media. Melalui Twitter, Instagram, Facebook, Blog dan lainnya. Mengingat pengguna Smartphone aktif di Indonesia mencapai 38,3 juta dan diperkirakan akan mencapai 100 juta pada 2018. Ini memberikan pengaruh besar bagi pariwisata Indonesia untuk mendatangkan para wisatawan mancanegara.
Melalui pertemuan yang diadakan pada 12 Februari 2015 di Mercure Hotel, Jakarta dalam Familiarization Trip (FamTrip) 2015 dengan tema The Wonderful Imlek Festival in Indonesia. Kementrian Pariwisata Republik Indonesia mendorong minat masyarakat untuk lebih menyukai berwisata di dalam negeri, tentu pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.
“Saya berharap pada saat perayaan Imlek nanti, masyarakat dapat menceritakan perayaan Imlek di daerah masing-masing di sosial media dengan #ImlekNusantara” ucap Ratna Suranti, Direktur Pencitraan Republik Indonesia.
Program yang diselenggarakan Kemenpar adalah mengajak 14 orang komunitas sosial media untuk ikut serta dalam FamTrip ini mengunjungi Semarang dan Solo pada perayaan Tahun Baru Imlek pada 14 – 19 Februari 2015.
Dalam diskusi ini tidak hanya menghadirkan Ratna Suranti selaku Direktur Pencitraan Indonesia, Nina Soemitro selaku Direktur Pengembangan Pasar dan Indormasi Pariwisata. Namun juga menghadirkan Putri Anindya dan Trinity traveler yang telah berkontribusi pada kemajuan pariwisata Indonesia melalui Instagram dan Blog. “Pengaruhnya cukup besar, banyak yang comment di Instagram ku bahkan pernah mengadakan Instameet 500 orang di Monas” ucap Putri Anindya.
Accor Hotel juga turut serta dalam memajukan pariwisata Indonesia. Terlihat pada pengunjung situs booking Accor Hotel sebanyak 300 juta visitor dan tersedia 16 bahasa. Sekitar 90 hotel yang telah beroperasi sekarang ini, Accor berada di posisi yang strategis dalam mendukung program Kementrian Pariwisata Indonesia untuk memajukan pariwisata Indonesia.
Penulis | : | |
Editor | : | Heni |
KOMENTAR