Salah satu bahaya yang muncul saat melakukan diet tanpa pengawasan ahli adalah asupan gizi yang tidak seimbang seperti kurangnya asupan protein. Tentu ada beragam bahaya mengintai jika tubuh mengalaminya.
Untuk itu, ada baiknya kita mengenali tanda-tanda tubuh kekurangan protein berikut ini sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Mendambakan permen
Salah satu fungsi protein adalah menjaga gula darah agar tetap stabil. Itu berarti jika tubuh kekurangan protein, maka kadar glukosa akan ada di seluruh tempat dan mendorong kita untuk memperbaikinya secara cepat yaitu dengan menginginkan permen. Blatner menambahkan bahwa ketika pagi hari kita mengonsumsi sereal, maka tubuh akan mendapatkan energi dengan cepat, namun juga akan hilang dengan cepat.
2. Tidak fokus
Hal ini masih berkaitan dengan kadar gula darah. Gula darah yang seimbang, sangat penting agar tetap fokus. Jadi, jika kita kekurangan protein dan kadar gula maka otak akan sulit fokus, misalnya tidak mendapatkan hasil pekerjaan yang baik.
Protein pada makanan membantu untuk melepaskan karbohidrat yang bertujuan menstabilkan energi. Jika hanya mengandalkan makan makanan secara singkat, maka akan mengalami ledakan singkat pula dari energi mental.
3. Rambut rontok
Protein menjadi dasar bangunan dari semua sel pada akar rambut. Jika akar rambut kuat, maka rambut di atas kepala semuanya akan terjaga sepanjang hari. namun, kerontokan rambut juga biasanya menunjukkan tanda masalah kesehatan lainnya.
4. Merasa lemah
Protein juga sangat penting untuk membangun otot. Jika tidak mendapatkan cukup protein, maka otot-otot tubuh akan menyusut dari waktu ke waktu. Dengan begitu, kita akan merasa lemah atau tidak mampu melakukan kegiatan seperti berolahraga.
5. Sering sakit
Untuk membangun semua senyawa di dalam sistem kekebalan tubuh dibutuhkan protein. Jadi, ketika kira mengalami pilek lebih sering daripada orang lain, mungkin kita sedang kekurangan protein. Selain itu, berpengaruh pada kulit tubuh. Kulit adalah organ palin gluar yang pertama kali melindungi kita. Jika kekurangan protein, maka akan telihat celah atau kulit seperti terdapat retakan dan terdapat air. Hal seperti itu dapat menyebabkan infeksi.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR