Penguin yang sangat menggemari ikan ternyata tidak dapat mencecap rasanya. Sebuah studi mengungkap dari lima rasa yang ada, penguin hanya dapat merasakan dua diantaranya. “Berdasarkan data genetik, penguin diyakini hanya dapat mencecap rasa asam dan asin. Mereka telah kehilangan rasa manis, umami, dan pahit,” ujar Jianzhi Zhang.
Ia menambahkan, proses menghilangnya tiga gen perasa pada penguin disebabkan karena evolusi jutaan tahun. Menurut Zhang, kasus hilangnya tiga rasa pada penguin terbilang unik. Pasalnya pada spesies burung, paling tidak hanya dua rasa yang hilang yakni umami dan rasa pahit.
Hilangnya reseptor umuami pada penguin cukup membingungkan peneliti. “Penguin sebagai pemakan ikan tentu membutuhkan gen reseptor umami. Namun ternyata mereka justru tidak memiliknya,” tulis Zhang dalam rilisnya.
Meski dibuat kebingungan, peneliti memiliki beberapa spekulasi perihal temuan unik ini. Mereka berpendapat faktor lingkungan yang dingin membuat tiga gen reseptor penguin menghilang.
“Perilaku makan penguin yang menelan seluruh makanannya membuat struktur dan fungsi lidah tidak perlu mencecap rasa,” kata Zhang. Walau demikian, menurut Zhang, masih belum jelas perihal penyebab dan akibat dari hilangnya gen reseptor rasa bagi penguin.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR