Fotografer Dwi Oblo terlihat semringah. Lelaki ramah asal Yogyakarta ini memamerkan gambar-gambar yang dihasilkannya selama sepuluh hari menjelajahi sepenggal Sumbawa pada pertengahan Februari lalu.
Yang menarik, selama penjelajahan bertajuk "200 Tahun Gelegar Tambora" itu, Oblo mendapatkan tantangan untuk melepaskan DSLRnya dan menjajal kamera mirorrless.
\'"Buat saya, kamera ini menyenangkan. Ringan dan tangguh di medan ekstrem seperti kemarin itu. Apalagi, kondisi cuaca waktu perjalanan kami tidak terlalu baik," kata Oblo kepada para pengunjung yang memadati booth Samsung NX di Focus Jakarta Photo & Digital Imaging Expo 2015, Sabtu (7/3).
Apa yang dirasakan oleh Oblo itu ada benarnya. Sebab, konstruksi NX1 terbuat dari magnesium alloy yang merupakan standar bagi kamera pro DSLR. Bobot bodi kamera hanya 550 gram. Itu sebabnya, "saya bisa mengambil video dengan satu tangan tanpa kesulitan berarti saat berada di atas ojek, dan tetap bisa memberikan video yang bisa dinikmati khalayak (ramai)," kata fotografer yang memiliki latar belakang arkeologi itu.
Dalam kesempatan itu, Oblo juga menunjukkan hasil gambar video yang dilakukannya saat membonceng di atas motor sewaan ojek. (Hasil videonya dapat dilihat di sini dan contoh video dari NX1 dapat dilihat melalui tautan ini). Samsung Smart Camera NX1 yang merupakan kamera pertama dari seri Samsung NX yang dilengkapi dengan fitur kamera video dengan resolusi 4K UHD & DC1 Video with Internal Recording.
Oblo dalam perjalanan itu ditemani oleh Text Editor National Geographic Indonesia, Mahandis Yoanata. Keduanya menyusuri pesisir utara Pulau Sumbawa, yang bermula dari pusat peradaban di Kabupaten Bima hingga terus ke Desa Pancasila, Kabupaten Dompu di kaki Gunung Tambora.
"Saya menguji kamera ini dengan kondisi minim cahaya. Sebab, apabila dengan cahaya yang cukup, kebanyakan kamera tentu akan menghasilkan gambar yang baik. Saya ingin dapatkan bukti, kalau NX1 mampu merekam gambar dalam kondisi low light," ujar Oblo kepada para pengunjung yang memadati booth Samsung NX.
Hasilnya, kata Oblo, gambar yang dihasilkan oleh NX1 berkualitas baik. "Ada bagian dari gambar yang saya suka. Di dalam gambar yang dihasilkan itu, saya bisa mendapatkan detail yang baik," katanya sembari menunjukkan gambar yang dihasilkan.
Gregory Augusta Wahju, Product Marketing Samsung Indonesia, menimpali bahwa NX1 memiliki sensor 28 MP BSI APS¬C CMOS dengan prosesor DRime V yang 2,8 kali lebih cepat dari prosesor pendahulunya. Kamera ini mengusung sensor gambar BSI (Back side Illumination) yang membuat kualitas gambar cukup baik jika diambil di dalam ruangan, walaupun dalam keadaan low-light.
Selain itu, kata Gregory, NX1 juga menghadirkan kecepatan AF (55ms) + 1/8000 shutter speed serta dirancang mampu menangkap momen dalam kecepatan 15 fps Continous Shooting with AF. Teknologi tersebut dirancang agar pengguna tidak ketinggalan mengabadikan satu momen berharga sekalipun.
"Yang tak kalah penting, saya merasa nyaman menggunakan kamera ini. Sebab, kamera ini ringan dan tangguh dalam kondisi penjelajahan yang cukup ekstrem, seperti perjalanan kami ke Tambora itu," pungkas Oblo. Kamera NX1 mampu bekerja dengan ISO 100-25600 dan dapat ditingkatkan hingga 51200. Adaptive noise reduction pada kamera itu pun lebih selektif serta tidak menghilangkan tekstur halus yang dapat mempengaruhi kualitas foto yang diambil.
Desain Samsung Smart Camera NX1 memadukan sejumlah ciri kamera pro lantaran ukurannya "sedikit" lebih kecil dari kamera DSLR. NX1 menyediakan layar top LCD, yang berisikan pengaturan kamera sehingga penggunanya dapat dengan mudah melihat setting kamera tanpa menampilkan setting di layar LCD.
NX1 juga memiliki kelebihan yaitu layar LCD yang bisa dilipat ke atas atau ke bawah sehingga dapat memudahkan pengguna menentukan komposisi objek foto pilihannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR