Hasil penelitian yang dilakukan lembaga Nature Climate Change memberikan kabar baik untuk kehidupan bumi. Selama beberapa tahun terakhir, bumi kita sudah semakin hijau, merujuk pada bertambahnya empat ton biomassa (berupa tumbuh-tumbuhan) yang tumbuh dalam rentang tahun 2003 hingga 2012.
Dengan bertambahnya jumlah tumbuh-tumbuhan di bumi, membuat kadar karbon dioksida di atmosfer bumi berkurang, dan dengan itu berarti mengurangi kadar gas berbahaya yang memicu timbulnya efek rumah kaca.
Perluasan wilayah hijau muncul dari tanah Soviet dimana hutan-hutan direboisasi, juga dari Cina, buah dari aksi kampanye penanaman pohon yang dilakukan rutin oleh pemerintah dan lembaga-lembaga konservasi negara.
Peneliti menggunakan sejumlah satelit untuk mengamati pertambahan jumlah vegetasi di bumi. Dengan menggunakan microwave radiation di permukaan bumi yang terekam dalam radar, peneliti menarik kesimpulan bahwa tumbuhan hijau menjadi faktor penentu kehidupan di bumi selama 20 tahun terakhir.
Tapi, tetap perlu diingat bahwa jumlah karbon dioksida dalam atmosfer bumi kerap meningkat dalam beberapa dekade ini. Masih ada sejumlah besar kasus penebangan yang terjadi di hutan-hutan hujan di berbagai negara beriklim tropis, membunuh tanaman hijau penyedia oksigen, dengan begitu berisiko mengembalikan bumi ke posisi semula. Maka dari itu, perlu kesadaran dari masing-masing individu untuk menjaga melestarikan hutan hijau agar persediaan oksigen tetap terjaga.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR