Akibat tertidur dalam sebuah acara kenegaraan yang dihadiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Menteri Pertahanan Hyon Yong Chol harus menerima nasib dijatuhi hukuman mati.
Dan, cara yang digunakan Kim Jong Un untuk mengeksekusi Yong Chol juga tak lazim yaitu menggunakan enam unit senjata anti-pesawat udara dan disaksikan puluhan petinggi negara.
Namun, menjatuhkan hukuman mati dengan cara "unik" nampaknya sudah menjadi kebiasaan Kim Jong Un. Sejak dia berkuasa pada 2011, sudah puluhan pejabat negeri itu dijatuhi hukuman mati termasuk sang paman Jang Song Taek.
Berikut beberapa metode hukuman mati yang kerap digunakan di Korea Utara di masa pemerintahan Kim Jong Un.
1. Ditembak pasukan bersenjata mesin
Jang Song Taek, adalah paman sekaligus mentor politik Kim Jong Un. Pria ini bahkan dianggap sebagai orang kedua yang paling berkuasa di Korea Utara.
Namun, kedua status itu ternyata tak cukup bagi Jang Song Taek untuk menyelamatkan nyawanya. Setelah dituduh berkhianat,Paman Jang dieksekusi di hadapan regu tembak bersenapan mesin pada Desember 2013.
Selain dituduh berkhianat Song Taek juga dituding melakukan korupsi, mengejar gaya hidup kapitalis dan menghabiskan uang 3 juta poundsterling di meja judi pada 2009.
2. Eksekusi mati dengan cara diracun
Setelah Jang Song Taek dieksekusi, kabarnya sang istri yang juga adalah bibi Kim Jong Un, merasa marah dengan keputusan keponakannya itu.
Selama beberapa lama Kim Kyong Hui (68) menghilang dari muka publik dan dikabarkan meninggal dunia akibat stroke yang dideritanya. Perempuan itu mengalami stroke setelah pada Mei 2014 berdebat dengan Kim Jong Un terkait eksekusi suaminya.
Namun, awal bulan ini seorang pembelot Korea Utara mengklaim bahwa Kyong Hui meninggal dunia akibat diracuni, setelah dia mengajukan protes terkait kematian suaminya.
Selain membunuh Kyong Hui, Kim Jong Un kabarnya juga memerintahkan agar seluruh sisa keluarga Jang Song Taek, sekitar tujuh orang, dieksekusi mati.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR