Lalu, pada malam hari, Borschberg akan turun ke ketinggian sekitar 900 meter untuk menghemat energi sebanyak mungkin. Dalam beberapa fase selama pesawat sedang turun, baling-balingnya bahkan dapat dimatikan. Dia akan melayang turun.
Dan inilah masalahnya. Pada ketinggian tinggi, Solar Impulse akan dibantu angin buritan untuk mendorongnya ke arah timur. Namun semakin pesawat itu turun, lebih besar kemungkinan dia akan disambut angin yang bertiup ke barat. Penerbangan pada saat malam hari diperkirakan sangat pelan.
“Tapi bagi kami, waktu bukanlah prioritas utama,” kata Clerc. “Bagi kami, energi adalah prioritas utama dan bila kami harus terbang satu hari lebih itu bukan masalah karena kami memiliki peralatan dan perlengkapan cukup untuk pilotnya. Mungkin sulit baginya, namun secara teknis itu tidak menjadi masalah.”
!break!Skenario ekstrem
Apabila dilihat di peta, tidak tampak lokasi mendarat yang praktis jika Solar Impulse menghadapi kesulitan selepas melewati bagian timur Jepang.
Dalam satu atau dua skenario ekstrem, pesawat itu bisa mendarat di tengah laut bila tidak mungkin mencapai Hawaii.
Dan bila belum jauh melewati Cina atau Jepang, Borschberg dapat berputar kembali. Kelompok pengawasnya juga harus mempersiapkan kemungkinan pendaratan di atas air.
Pilotnya sendiri tidak akan menetap di pesawat karena adanya risiko tersengat listrik ketika pesawat itu terkena air. Borschberg akan keluar dengan perahu karet dan menunggu dijemput oleh kapal.
Bertrand Piccard, yang berganti gilir dengannya dalam perjalanan keliling dunia, mengatakan ada keyakinan kuat pada kemampuan kendaraan itu untuk tampil dengan baik dalam kondisi yang disebutnya “masa-masa genting”.
"Kami memiliki banyak kelebihan, jadi jika salah satu sistem listrik gagal kita dapat mengatur ulang itu dengan sangat cepat. Dan kami - sebagai pilot – sudah hafal cara melakukan itu. Kita sudah sangat kenal baik dengan sistemnya,” katanya kepada BBC.
Piccard lah yang akan kemudian membawa pesawat itu dari Hawaii ke Phoenix di Amerika Serikat setelah perhentian sementara. Perjalanan itu tidak akan terlalu panjang – “hanya” empat hari terbang non-stop.
Seperti rekan bisnisnya, dia juga termotivasi oleh perjalanan pribadi ini.
“Ini adalah keajaiban berpetualang,” katanya.
“Ketika anda keluar dari kebiasaan dan rutin, dan bisa menemukan kekuatan batin, keterampilan baru, dan Anda akan melihat bahwa Anda bisa berfungsi lebih baik dari biasanya.”
Apabila berhasil, penerbangan ini akan memecahkan sejumlah rekor penerbangan. Salah satunya adalah penerbangan tenaga surya pertama yang melintasi Samudera Pasifik.
!break!Perjalanan sejauh ini
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR