Seringkali para peneliti bisa mendengar katak-katak itu sebelum melihat mereka, karena hewan-hewan kecil itu memang susah ditemukan.
“Anda bisa mendengar mereka berbunyi dan tampaknya dalam jumlah ratusan, namun sangat sulit ditangkap! Karena begitu Anda mendekat, mereka merasakan getaran tanah lalu tidak mengeluarkan suara untuk kira-kira 20 atau 30 menit. Lalu anda harus memilah-milah dan mencarinya di tumpukan dedaunan,” kata Pie.
Pie menganalisa bahwa faktor cuaca sangat berpengaruh bagi keberadaan katak-katak tersebut.
"Kehadiran katak ini menunjukkan bahwa kawasan ini berada dalam kondisi cukup stabil selama 500.000 tahun terakhir, dalam hal iklim. Bila berubah menjadi hangat, mungkin lingkungan yang menjadi ciri khas hutan pegunungan akan menghilang dan menyebabkan spesies ini punah. Sedangkan bila menjadi terlalu dingin, mungkin mereka akan bergerak melintasi lembah dan kami akan menemukan mereka di satu lokasi yang sama.”
Pie dan rekan-rekannya memperingatkan untuk menjaga kelestarian ragam spesies ini mungkin membutuhkan penangkaran serta langkah-langkah perlindungan habitat mereka dari hewan invasif dan penebangan.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR