Seekor burung emu tersesat masuk ke kandang kuda milik pasukan berkuda Kepolisian Alice Springs, Northern Teritory (NT), Australia. Sejak saat itu, burung khas Australia tersebut bertingkah polah layaknya seekor kuda.
Hampir tiga tahun lalu seekor burung emu menumpang tidur di kandang kuda milik pasukan berkuda Kepolisian Alice Springs. Karena merasa nyaman, burung emu itu kemudian memutuskan untuk tinggal di sana dan meniru tingkah laku kuda, penghuni kandang sesungguhnya.
Menurut salah seorang perwira polisi di Alice Spring, Sersan Melinda Edwards, burung khas Australia ini berlarian dan makan bersama dengan kuda-kuda milik pasukan kavaleri Kepolisian Alice Spring.
"Kami memanggilnya emu dan tentu saja dari tingkah polahnya jelas kita dapat melihat kalau burung emu itu mengira dirinya adalah seekor kuda," katanya.
"Burung emu itu meniru gerak-gerik kuda kami. Emu mengikuti kuda-kuda kami berlarian di padang rumput," ujar Melinda.
"Ketika kuda-kuda ini kami ajak berkeliling, burung emu ini turut serta dalam perjalanan itu, beriringan dengan kuda-kuda kami," kata Melinda.
Melinda menambahkan, pihak kepolisian tidak berusaha untuk mengurung burung emu ini di fasilitas mereka dan sebenarnya membebaskan burung itu untuk pergi. "Tapi, sepertinya emu itu berkeras tinggal di kandang kuda kami, baik kami inginkan maupun tidak," katanya.
Menurut Sersan Melinda, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk mengembalikan emu tersebut ke alam liar. "Tetapi, ada sejumlah hal berkaitan dengan keputusan itu karena emu datang ke kandang kuda kami ketika masih kecil dan sekarang burung itu telah menjadi seperti hewan peliharaan."
Menurut polisi wanita ini, meski burung itu betah tinggal di kandang kuda kepolisian tempatnya bertugas, tidak semua kuda milik mereka menyukai kehadiran emu.
"Kami memiliki lima ekor kuda patroli. Dua ekor kuda kami sangat akrab dengan emu, tetapi sisanya tidak begitu suka dengan emu," tuturnya.
"Namun, emu telah mengambil keputusan untuk menjadikan kantor pasukan berkuda Alice Springs sebagai rumahnya, setidaknya untuk saat ini," kata Melinda.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR