Salah satu wisatawan, Jejen, Warga Kayu Tangi, Banjarmasin ini penasaran dengan kehidupan warga di pelosok kota ini dan sungai-sungai di Banjarmasin. Ia mengaku baru pertama kalinya mengikuti paket wisata susur sungai ini. "Seru juga, di Banjarmasin tak hanya ada hiruk pikuk kehidupan kotanya tetapi juga ada kehidupan tradisional warganya di pelosok-pelosok kota ini, terutama yang di pinggir sungai," ujarnya.
Peserta trip lainnya, Sari, mengaku senang bisa mengikuti paket wisata ini. Kendati dia tak bisa berenang, tetapi merasa cukup aman karena berombongan dan motoris kelotoknya juga sudah paham arus sungainya.
"Pokoknya seru aja. Baru tahu seperti apa pemandangan asli alam Banjarmasin di sungai," jelasnya.
Rute yang dilalui ada beberapa sungai. Sungai-sungai itu dinamakan sesuai dengan nama daerahnya. Misalnya, Sungai Begau karena aliran airnya membelah daerah bernama Begau di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Demikian pula dengan Sungai Haur Kuning.
Pengelola trip ini, Adi Murdani, mengatakan dia tak hanya melayani jalur wisata sungai ke Kecamatan Banjarmasin Selatan, namun juga ke beberapa tempat wisata di sepanjang aliran Sungai Martapura.
"Ada yang ke pasar terapung di Kuin, Jembatan Barito dan ke Pulau Kaget melihat habitat asli hewan primata Kalimantan, yaitu bekantan," ujarnya.
Untuk berwisata ke tempat-tempat tersebut dikenakan biaya Rp 55.000 per orang. Harga yang wajar karena jarak tempuhnya pun cukup jauh. Sayangnya, jadwal keberangkatan tak menentu, harus menunggu pendaftar mencapai kuota, yaitu 16 orang. "Kalau kurang dari itu kami tidak berangkat," tukas Adi.
Dengan adanya paket wisata susur sungai ini, wisatawan dapat bisa puas berwisata menyusuri sungai di Banjarmasin tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR