Para warga berbondong-bondong memadati lapangan Desa Sei Nyamuk, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara pada Minggu (16/8/2015) ini. Warga dari berbagai usia ini bermaksud untuk mengikuti gerak jalan santai dalam rangka perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Setibanya di lapangan, warga tampak tak sabar untuk segera menukarkan kupon untuk mendapatkan kaos gerak jalan berlogo HUT RI ke-70 tahun.
"Ayo mana kuponnya tukarkan, orang-orang sudah ramai. Sekali-sekali kita ikut kemeriahan," kata salah seorang perempuan yang tergesa-gesa mengajak anaknya antre menukarkan kupon.
Bukan hanya di lapangan desa, keramaian ornamen kemerdekaan juga terlihat di setiap sudut desa. Berbagai baliho dan umbul-umbul bertema kemerdekaan yang terpasang tampak memberi warna berbeda di desa itu.
"Kita senang ada acara seperti ini, kemeriahannya dirasakan seluruh warga. Hal-hal seperti ini yang kita bayangkan, warga berpartisipasi ramai-ramai semua senang. Dengan ini kami warga perbatasan juga tahu seperti apa perayaan tujuh belasan besar-besaran seperti di kota besar," ujar Fatima, warga yang ikut acara gerak jalan.
Sejatinya, perayaan tujuh belasan tak pernah absen di pulau Sebatik. Hanya saja, perayaan tersebut tidak sebesar yang diadakan pada tahun ini. Biasanya perayaan kemerdekaan dilakukan bergantian di 5 kecamatan yang ada di sana.
"Ada perayaan tiap tahun, cuma ganti-gantian dengan kecamatan lain. Misalnya tahun ini di kecamatan Sebatik Timur, tahun besok di Sebatik Tengah, jadi tidak semua warga bisa ikut," kata Fatima yang sudah 10 tahun tinggal di Desa Sei Nyamuk.
Tahun ini, perayaan yang diakomodir oleh Perum Perhutani dan PT Pos Indonesia menyasar sejumlah daerah di pulau yang setengahnya didiami bersama warga Malaysia itu.
Untuk gerak jalan pagi ini saja, sekitar seribuan warga berpartisipasi melintasi 2 kecamatan, dimulai di Kecamatan Sebatik Timur lalu menjejak garis finish di Sebatik Utara.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR