Jika anda melempar sebuah botol plastik ke dalam tempat sampah hari ini, botol itu akan berakhir dengan teronggok di tempat pembuangan sampah, atau bisa saja mengapung di lautan selama beratus-ratus tahun. Tidak seorang pun mengetahui akan menjadi seperti apa Bumi kita seratus tahun yang akan datang. Tapi kita tahu bahwa botol plastik akan tetap menjadi botol plastik.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal ini terjadi? Kita bisa saja mengikuti contoh dari alam semesta dalam hal daur ulang. Di awal-awal pembentukan alam semesta, sebelum matahari, bumi dan seluruh yang ada dalam alam semesta ini, bintang pertama mulai membakar gas hidrogen dan memproduksi helium. Kemudian mereka membakar helium untuk memproduksi karbon, oksigen, dan bahan kimia lainnya.
Seperti halnya manusia, bintang dilahirkan, hidup dan kemudian mati. Entah kematian mereka melalui ledakan supernova yang dramatis , atau karena kehilangan kontrol akan lapisan luar mereka, bahan kimia baru yang ada dalam perut mereka akan terlontar ke luar angkasa.
Foto antariksa di atas menunjukkan kawasan raksasa dari antariksa yang di sebut sebagai nebula. Selama berjuta-juta tahun, bintang baru akan lahir dari gas yang ada dalam nebula ini. Kemudian selama berjuta-juta tahun mendatang, bintang tersebut akan mati dan berubah kembali menjadi gas nebula, sehingga lingkaran daur ulang terus berlanjut.
Tanpa daur ulang kosmik, matahari dan planet-planet di tata surya tak mungkin ada. Daur ulang memainkan peranan penting dalam membantu kehidupan berkembang di Bumi. Jika kita ingin hidup terus berkembang di panet kita, kita juga perlu menjadikan daur ulang sebagai peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR