Tim astronom multinasional telah menemukan gugus galaksi yang jauh dengan pembentukan bintang aktif terjadi di galaksi dekat pusat gugus. Ini adalah penemuan pertama yang menunjukkan bahwa galaksi-galaksi di pusat gugus yang masif dapat tumbuh secara signifikan dengan memakan gas yang dicuri dari galaksi lain.
Gugus galaksi tersebut bernama SpARCS 104922.6+564032.5 (SpARCS1049+56), mengandung setidaknya 27 galaksi dan memiliki total massa setara dengan 400 triliun matahari.
Gugus SpARCS1049+56 terletak di konstelasi Ursa Mayor dan berjarak sekitar 9.8 miliar tahun cahaya dari kita.
SpARCS1049+56 pertama kali ditemukan menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer milik NASA dan teleskop Kanada-Prancis-Hawaii. Kemudian dikonfirmasi menggunakan Observatorium W.M. Keck di Mauna Kea.
Gugus galaksi merupakan keluarga besar galaksi yang terikat satu sama lain oleh gravitasi. Galaksi Bima Sakti berada dalam kelompok galaksi kecil yang dikenal sebagai grup lokal, dan grup lokal itu sendiri merupakan bagian dari supergugus masif Laniakea.
Galaksi di pusat gugus biasanya terbentuk dari fosil-fosil bintang—bintang tua, merah atau bintang mati. Namun, galaksi raksasa di jantung SpARCS1049+56 tampaknya melawan tren, dan justru membentuk bintang baru dengan tingkat luar biasa.
“Kami pikir galaksi raksasa di pusat SpARCS1049+56 justru membuat bintang baru setelah bergabung dengan galaksi yang lebih kecil,” kata Dr Tracy Webb dari Universtias McGill, sekaligus penulis utama studi yang diterbitkan di Astrophysical Journal.
Hal yang luar biasa dari gugus galaksi SpARCS1049+56 yakni gugus ini membentuk bintang dengan tingkat yang luar biasa, lebih dari 800 massa matahari per tahun. Sebagai perbandingan, galaksi kita, Bima Sakti, hanya membentuk bintang sekitar 1 massa matahari per tahun.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR