Ratusan warga Korea Selatan berangkat ke utara untuk melakukan perjumpaan langka dengan keluarga yang terpisah sejak Perang Korea.
Reuni keluarga yang terdiri dari serangkaian perjumpaan selama sepekan, akan dilangsungkan di sebuah resor di Mount Kumgang, dekat perbatasan. Mereka bertemu kerabat mereka di Korut, anggota keluarga yang terpisah dalam Perang Korea 1950-1953.
Pertemuan antar keluarga beberapa kali berlangsung sejak 1988, dan tergantung dari situasi hubungan antara kedua negara. Peristiwa terakhir terjadi Februari 2014.
Pertemuan tahun ini dilaksanakan menyusul kesepakatan bulan Agustus untuk meredakan ketegangan yang dipicu ledakan di perbatasan yang melukai sejumlah tentara Korea Selatan.
Reuni berlanjut dengan sekelompok keluarga Korea Selatan yang lain. Kebanyakan dari mereka sudah berusia lanjut. Sekitar 250 orang telah diijinkan mengikuti reuni tahap kedua selama tiga hari di resort Mount Kumgang.
Reuni-reuni keluarga yang dilakukan Palang Merah itu sangat diminati, menarik minat ribuan orang untuk turut serta. Namun, hanya segelintir orang yang bisa diikutsertakan, dan biasanya kaum lanjut usia lebih didahulukan.
Hampir semua anggota keluarga bertemu untuk pertama kalinya dan melakukan kontak dengan kerabat dalam 60 tahun terakhir. Jutaan orang terpisah dengan orang-orang yang mereka cintai setelah semenanjung Korea terpisah menjadi dua negara.
Dalam lima tahun terakhir, reuni yang dilakukan pada pekan ke tiga Oktober 2015 merupakan satu-satunya yang berlangsung selama dua tahap. Salah satu yang hadir dalam reuni tersebut merupakan ibu dari seorang pria Korsel yang mengatakan diculik oleh Korut pada 1972.
Para warga Korea Selatan ini dapat bertemu dengan keluarga mereka setelah dipilih melalui lotre yang menggunakan sistem komputerisasi dari ribuan orang pendaftar. Ditemani oleh anggota keluarganya, para lansia ini melakukan perjalanan dengan konvoi bus dari Korea Selatan untuk bertemu kerabat mereka.
Pertemuan ini bisa jadi merupakan yang pertama dan terakhir bagi mereka, karena usia mereka yang sudah lanjut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR