Bagi banyak orang, minum alkohol dan merokok menjadi teman duet yang baik, penelitian baru-baru ini menemukan alasan keduanya saling melengkapi.
Peneliti dari University of Missouri, School of Medicine menulis dalam journal of neurochemistry menemukan bahwa nikotin "membatalkan efek tidur dari rangsangan alkohol"
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa lebih dari 85 persen orang dewasa Amerika yang memiliki ketergantungan terhadap alkohol juga tergantung pada nikotin.
"Kita tahu bahwa banyak orang yang minum alkohol juga menggunakan nikotin, tetapi kita tidak tahu persis alasannya," kata Prof. Mahesh Thakkar, PhD, direktur penelitian di MU School of Medicine dari Departemen Neurology sekaligus penulis utama dari studi.
"Kami telah menemukan bahwa nikotin melemahkan efek tidur dari rangsangan alkohol dengan merangsang respon di daerah otak, yang dikenal sebagai dasar otak depan. Identifikasi reaksi yang terjadi ketika orang-orang merokok dan minum alkohol, memungkinkan pengetahuan ini digunakan untuk membantu mengekang alkohol dan kecanduan nikotin. "
Penelitian Thakkar sebelumnya telah menunjukkan bahwa penggunaan nikotin dengan alkohol merangsang pusat otak, tetapi penelitian baru menunjukkan hubungan simbiosis antara zat tersebut.
Menggunakan tikus dilengkapi dengan elektroda rekaman tidur, ia menemukan bahwa nikotin "bertindak melalui dasar otak depan" untuk mengimbangi efek tidur dari rangsangan alkohol.
"Salah satu efek samping dari minum alkohol adalah mengantuk," kata Thakkar. "Namun, bila dikonsumsi bersama dengan alkohol, nikotin bertindak sebagai stimulan untuk menangkal tidur. Jika seorang individu merokok, maka ia jauh lebih mungkin untuk mengonsumsi lebih banyak alkohol, dan sebaliknya. Mereka makan dari satu sama lain. "
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghubungkan 7 juta kematian per tahun disebabkan konsumsi alkohol dan nikotin.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR