AMBS Architect telah mengusulkan gedung pencakar langit setinggi lebih dari 1 kilometer atau 1.152 meter di Basra, Irak.
Gedung jangkung ini bertajuk The Bride. Terdiri dari empat menara yang mencakup 230 lantai serta ditutupi antena setinggi 188 meter.
Antera ini akan membuat struktur tersebut 152 meter lebih tinggi dari menara rancangan Adrian Smith + Gordon Gill Architecture, The Kingdom Tower.
Untuk diketahui, Kingdom Tower di Jeddah, Arab Saudi, saat ini sedang dalam tahap konstruksi.
Sementara, gelar gedung tertinggi di dunia saat ini masih dipegang oleh Dubai dengan Burj Khalifa sejangkung 830 meter.
Burj Khalifa juga dirancang oleh Smith dan Gill. Mereka berkolaborasi dengan biro arsitektur Skidmore, Owings and Merrill (SOM).
AMBS Architects menyebut The Bride sebagai "kota vertikal pertama di dunia". Menara ini tidak hanya akan menjadi struktur tertinggi tetapi juga terobosan baru di bidang teknik dan transportasi vertikal.!break!
The Bride bakal menghimpun perkantoran, hotel, apartemen, pusat komersial, taman dan kebun. Struktur ini dilengkapi dengan jaringan rel seluas 1.550.908 meter persegi.
"Berbeda dengan menara konvensional, The Bride akan menjadi tempat yang dapat dinikmati oleh semua. Tidak hanya untuk orang-orang yang tinggal dan bekerja di sana, tetapi juga masyarakat lainnya," tulis AMBS Architects.
The Bride dikelilingi kanopi kaca pada fasad selatan, yang disebut sebagai "jilbab". Menara ini menawarkan warna yang kompleks dan menarik sebagai area publik.
Tiga struktur menara lainnya didesain dengan tinggi masing-masing 724 meter, 484 meter dan 61 meter.
Karena tingginya ini, The Bride dikategorikan sebagai mega tall. Sementara bangunan setinggi lebih dari 300 meter disebut supertall.
The Bride direncanakan menjadi struktur nol energi, yang berarti menara ini akan menghasilkan energi sebanyak yang dikonsumsi.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR