Memiliki nama lain “kadal dengan sabit besar”, dinosaurus ini hidup selama masa Cretaceous sekitar 70-75 juta tahun lalu di daerah yang sekarang merupakan Asia Tengah. Walaupun cakarnya terlihat sangat sempurna untuk merobek daging, Therizinosaurus merupakan hewan herbivora dan kedua tangannya digunakan untuk bertahan diri dan mengambil tumbuhan yang dijadikannya sebagai makanannya, jelas Mark Witton, seorang peneliti dari Paleobiology dari Universitas Portsmouth Inggris melalui Email. Namun, keberadaan makhluk hidup kuno ini masih menjadi sebuah misteri.
Masalah terbesarnya dari Therizinosaurus ini ialah ketika kita belum memiliki kerangka pasti dari hewan ini yang menjadi dasar rasio pengukuran dari cakar hingga tubuhnya. Kata Phillips Curie, seorang Paleobiologis dinasaurus dari Universitas Alberta, Kanada melalui email.
“sebuah kerangka yang dikumpulkan secara illegal menunjukkan bahwa Therizinosaurus tidak lebih panjang dari Tarbosaurus ” yang merupakan spesies kadal berkaki dua dengan memiliki keterkaitan cukup dekat antar satu sama lain yang disebut Therepoda.
Tarbosaurus, yang diperkirakan memiliki tinggi dan lebar tubuh antara 33 kaki (10 meter) dan 39 kaki (12 meter) sangat membantu perhitungan perbandingan antar kedua spesies ini, karena mereka memiliki ukuran tulang paha yang sama dan hidup di wilayah yang sama pula, ucap Currie.
Para ilmuan telah melaporkan keanekaragaman dari ukuran cakar Therizinosaurus, dengan perkiraan ukuran cakar Therizinosaurus lebih dari 1,6 kaki ( 0,5 meter) . Secara singkat, jika Therizinosaurus memilki ukuran cakar yang sama dengan Tarbosaurus dengan 3.2 kaki (1 meter) ,dan kemungkinan mulai dari 8,2 hingga 10 persen dari bagian tubuhnya ialah cakarnya. Dengan perkiraan seperti itu, hewan dengan cakar terpanjang yang saat ini masih hidup ialah Armadilo raksasa. Dengan memiliki panjang tubuh 3 kaki (0.9 meter) dan panjang cakar sebesar 8 inci (20 centimeter), yang kemudian 22 persen bagian dari tubuhnya ialah cakarnya.
Hewan kuno lain yang memiliki cakar ialah hewan kukang, kukang menggunakan cakarnya untuk membantunya mengambil tumbuh-tumbuhaan dan menggali. Sebuah fosil kuno kukang berusia 12,000 tahun ditemukan di bagian Utara Dakota memiliki panjang tubuh sekitar 6,5 hingga 9,8 kaki (2 hingga 3 meter ) yang memiliki cakar sepanjang 6,5 inci (16,5 centimeter ) yang kemudian menjadikan perkiraan ukuran dari cakar ke tubuh sebesar 5,6 hingga 8 persen.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR