Seekor paus pembunuh berusia 18 tahun telah tewas di sebuah taman SeaWorld di San Antonio. Peristiwa ini menjadi kali ketiga kematian hewan sirkus yang terjadi di SeaWorld tersebut dalam tahun ini.
Para pejabat mengatakan paus bernama Unna, telah mengidap kejang berbahaya akibat jamur dan berada di bawah perawatan tetap dari dokter hewan taman. Unna menerima pengobatan intensif dan ada harapan pulih, tapi akhirnya Unna menyerah pada penyakitnya.
"Ini adalah hari yang sangat sulit bagi keluarga SeaWorld dan semua penggemar Unna," kata Chris Bellows, wakil presiden operasional zoologi, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
SeaWorld membatalkan semua pertunjukan paus di taman Texas pada hari Senin untuk menghormati Unna.
Dua hewan lainnya telah meninggal di taman San Antonio tahun ini. Seekor paus beluga berusia 2 tahun bernama Stella meninggal mendadak pada bulan November dan singa laut muda meninggal pada bulan Juli.
SeaWorld telah menjadi obyek pengawasan intens selama lebih dari setahun, setelah dirilisnya film dokumenter "Blackfish".
Perusahaan telah menghadapi kemarahan publik yang sedang berlangsung dan terjunnya jumlah tiket yang terjual. Mereka telah mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri pertunjukan tradisional paus pembunuh di taman SeaWorld San Diego pada tahun 2017.
Tapi pertunjukan tradisional akan digantikan oleh pertunjukan yang lain yang “lebih alami" namun masih tetap melibatkan paus penangkaran.
Sementara itu, di perusahaan taman-taman lain di San Antonio dan Orlando, Florida, bisnis akan tetap berjalan seperti biasa.
Konservasionis telah lama mendesak perusahan-perusahaan SeaWorld untuk membebaskan paus dan menyerukan diakhirinya program penangkarannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR