Nationalgeographic.co.id—Fotografer dan National Geographic Explorer Brian Skerry telah menghabiskan lebih dari 10.000 jam di bawah laut dengan kameranya. Selama lebih dari dua puluh tahun, Skerry dikenal dunia melalui potret alam bawah laut dan penghuninya. Gairahnya amat tak terbatas dan menular. Keinginannya untuk melindungi alam amat murni. Sama seperti perkataan Cousteau, pendahulunya, "apa yang dia cintai-apa yang kita cintai".
Pada peluncuran serial dokumenter Whale Secrets pada 22 April lalu, Brian Skerry meluangkan waktu untuk menjawab berbagai pertanyaan yang menggugah kesadaran kita tentang dunia bawah laut.
Menyelam seperti bergerak di dunia yang asing. Apa yang anda pelajari dari dunia lain ini?
Anda menggambarkannya dengan sangat baik. Ini adalah dunia yang tampak asing bagi kita, tetapi inilah dunia kita. Anda tahu, kita hidup di planet air dan meskipun kita adalah mahluk di darat dan cenderung melihat dunia dari perspektif itu, planet kita berwarna biru. Ketika kita melihat Bumi dari luar angkasa, kita melihat bola biru yang indah ini mengambang di kegelapan alam semesta. Tidak hanya tiga perempat permukaan bumi yang tertutup air, tetapi lautan adalah rumah bagi sebagian besar spesies yang hidup di Bumi (50 hingga 80% menurut perkiraan, catatan editor dalam National Geographic France).
Apa yang saya pelajari adalah bahwa kita masih belum tahu banyak tentang planet air kita... Adalah kepentingan terbaik kita untuk menjelajahi dan melindungi dasar laut. Setiap inspirasi dimungkinkan oleh lautan. Lebih dari 50% oksigen yang anda hirup dihasilkan oleh lautan. Namun kita tidak dapat mengatakan bahwa kita secara historis telah menjaga lautan. Kami mengambil semuanya, lalu melemparkan semuanya kembali ke laut. Apa yang saya pelajari adalah bahwa meskipun lautan sangat besar, namun rentan. Itu bisa hancur jika kita tidak melindunginya.
Source | : | National Geographic France |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR