Tak hanya pakaian dalam wanita yang mengalami evolusi. Pakaian dalam pria juga mengalami pergantian tren dari waktu ke waktu.
Koleksi pakaian dalam pria zaman dahulu, jika dibandingkan dengan gaya sekarang, memang cenderung konyol. Berikut ini lima pakaian dalam pria yang telah tergerus oleh perputaran waktu:
1. Stays
Pada tahun 1820-1830, para pria juga menggunakan korset untuk menunjukkan siluet tubuh mereka. Awalnya, stays hanya digunakan di kalangan militer sebagai alat bantu kesehatan.
Namun, lama kelamaan, stays berkembang menjadi aksesori pakaian dalam yang digunakan oleh para pria. Para pria biasa menyebut staysdengan sebutan "belts" atau "girdles".
2. Betis palsu
Pada abad ke-17 dan ke-18, bangsawan Inggris menghubungkan ketampanan seorang pria dengan bentuk betisnya yang padat dan berisi. Alhasil, dulu "betis palsu" pun diperjualbelikan.
Cara membuat betis palsu sangat mudah, yakni mengikatkan busa tambahan ke betis sebelum mengenakan kaus kaki. The History of Underwear menyebut bahwa ide awal betis palsu muncul dari seorang pria bernama Macaronis, pria yang sangat peduli terhadap mode.
3. Paha palsu
Masih pada tahun 1820-an, pria menambahkan bantalan di bagian paha agar tampak kekar dan padat. Nampaknya, pada era tersebut, para pria tergila-gila dengan tampilan kekar yang tak masuk akal.
4. Codpieces
Satu lagi pakaian dalam pria yang tak kalah konyol adalah codpieces. Koleksi ini sempat jaya pada tahun 1400, pada zaman Raja Henry VIII berkuasa. Bentuknya seperti kurva terbalik yang menonjol pada bagian alat vital pria. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan kejantanan, maskulinitas seorang pria.
Namun, ada juga yang beranggapan bahwa codpieces sebenarnya untuk menyembunyikan gejala sifilis yang waktu itu menjadi wabah. Codpieces dinilai menjadi alat bantu medis untuk mengobati Mr P yang membengkak.
5. Sabuk heidelberg
Sabuk heidelberg digunakan di dalam busana, dan diklaim memiliki kekuatan listrik untuk menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari sakit ginjal, impotensi, hingga rematik, bahkan mencerdaskan. Mitosnya, sabuk ini dapat menyembuhkan kecanduan narkoba, dan bahkan berguna sebagai vibrator.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR