Cedar Jepang (Cryptomeria japonica), merupakan tumbuhan hijau abadi dari keluarga Sipres (Cupressaceae) yang tingginya mencapai 50-60 meter dengan puncak kerucut. Daun-daunnya serupa jarum, melengkung dalam dua atau tiga sisi, berwarna hijau gelap di musim panas dan kekuningan di musim dingin. Meski namanya cedar, ia sebenarnya tidak terkait dengan cedar yang sebenarnya (Cedrus).
Di alam liar, Kriptomeria banyak ditemukan di Jepang dan Cina. Di Jepang, ia bernama sugi. Pohon ini menjadi simbol nasional Jepang dan pohon suci kuil.
Tumbuhan Kriptomeria tertinggi dan tertua tumbuh di Pulau Yakushima. Bahkan, 30 tahun lalu, tanaman ini secara aktif ditebang di sana. Akan tetapi ketika hutan mulai habis, Jepang memutuskan bahwa pemandangan pohon berusia ribuan tahun akan menghasilkan lebih banyak pendapatan negara dibandingkan dengan menjual kayu bakar.
Pulau Siratani dan Yakushima (Yaku-sugi) populer karena dihuni oleh pohon-pohon cedar Jepang yang usianya lebih dari seribu tahun. Kedua pulau ini menjadi pilihan utama wisatawan yang ingin hiking sembari menikmati pemandangan pohon-pohon kuno.
Di antara pohon-pohon itu, yang terkenal adalah Jomon-sugi atau “cedar dari era Jomon”, yang berusia 7.200 tahun. Pohon itu menjadi simbol pulau Yakushima. Jomon-sugi dikunjungi lebih dari 300.000 wisatawan tiap tahunnya.
Di Eropa, cedar dibudidayakan sebagai pohon taman hias. Di Rusia, cedar dapat ditemukan di taman dan kebun, di pantai Laut Hitam, hingga kebun botani. Cedar Kaukakus biasa digunakan sebagai pemecah angin di perkebunan teh atau jeruk.
Pada tahun 1980, di Pulau Kunashir, Kepulauan Kuril, ditemukan sebuah pohon Kriptomeria. Rupanya itu adalah hasil perpindahan sengaja atau tak sengaja individu dari tiap spesies ke luar jangkauan alaminya.
Studi lapangan jangka panjang belum mengungkapkan adanya pepohonan lain di pulau tersebut. Yakin bahwa melestarikan cedar di kunashir merupakan langkah bijaksana, kini di cagar alam Kuril telah dimulai program budidaya kriptomeria.
Untuk melakukan program budi daya Kriptomeria di pulau itu, penyemaian benih dilakukan di dalam ruangan saat musim dingin. Ketika benih yang sudah berkecambah dan cukup kuat, ia akan ditanam di tanah terbuka untuk pemeliharaan lebih lanjut
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR